Suara.com - Eduardo Arevalo, remaja 19 tahun asal Texas tega membunuh kakak perempuannya, Viridiana Arevalo (23 tahun) yang sedang hamil. Bahkan Eduardo sempat membuang jasad kakaknya.
Aksi pembunuhan ini dilakukan pada Senin (16/12/2019).
Disadur dari New York Post, Rabu (25/12/2019), Eduardo Arevalo yang membunuh saudarinya yang sedang hamil delapan bulan, mengatakan kepada polisi bahwa Viridiana "memalukan bagi keluarga mereka".
"Akan lebih baik jika dia (Viridiana) tidak ada di sini," kata Eduardo kepada polisi.
Remaja itu menjadi emosi setelah bertengkar mengenai konflik keluarga yang sedang terjadi. Eduardo pergi ke kamarnya dan berpikir, "Mungkin ini waktunya untuk membunuhnya."
Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima media setempat, Eduardo mencekik Viridiana dari belakang saat wanita itu duduk di sofa ruang tamu di rumah mereka di The Colony, 30 mil utara Dallas, Texas, Amerika Serikat.
Takut Viridiana mungkin hidup kembali, Eduardo membungkus kepala saudarinya dengan lakban hitam. Ia lalu mengangkat tubuhnya ke bagian belakang truknya.
Eduardo membawa jasad kakak perempuannya. Ia membuang tubuh Viridiana di ladang berumput sekitar 40 mil dari rumah.
Namun pada hari Minggu, Eduardo mengambil jasad kakaknya kembali dan meninggalkannya di sebuah gang lebih dekat dengan tempat tinggalnya, di mana akhirnya mayat Viridiana ditemukan.
Baca Juga: Masih Berkabung, Edgar Marvelo Rayakan Natal dengan Ibadah
Sersan Aaron Woodard menjelaskan bahwa Eduardo sengaja memindahkan jasad Viridiana karena mengaku ingin keluarga tahu di mana Viri berada.
Kepada polisi, Eduardo juga mengaku telah memalsukan surat bunuh diri untuk menyembunyikan pembunuhan tersebut.
Sementara itu, Diego Arevalo, saudara lelaki lainnya mengatakan bahwa Viridiana sangat bersemangat menjelang kelahiran anak pertamanya. Sebab Viridiana mengharapkan seorang anak perempuan.
“Dia selalu menginginkan seorang saudara perempuan. Dia adalah satu-satunya saudara perempuan di keluarga itu. Dia menginginkan seorang adik perempuan tetapi itu tidak pernah terjadi,” ujar Diego Arevalo.
Dia mengatakan pihak keluarganya masih menyangkal bahwa Eduardo adalah pembunuhnya.
“Aku kenal kakakku. Dia tidak akan melakukan hal seperti ini. Dia sangat baik, tipe pria yang sangat positif, sangat termotivasi. Dia membantu keluarga saya keluar, dia membantu saudara-saudara saya, dia bahkan membantu saudara perempuan saya,” kata Diego.
Berita Terkait
-
Gara-gara Tak Puas dengan Model Rambut Anaknya, Pria Tembak Tukang Cukur
-
Bule Belanda Bunuh Bekas Istri, Hendrik Pernah Laporkan Nur karena Mencuri
-
Warga Tomang Dibunuh saat Keluar Rumah, Polisi: Bukan Tawuran Tapi Dibegal
-
Jelang Persalinan Ditinggal Ibu, Syahnaz Sadiqah Langsung Mewek
-
Hilang Sehabis Azan Magrib, Muazin Ditemukan Tewas Terikat di Empang
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Fantastis! KPK Terima Pengembalian Uang Puluhan Miliar Terkait Kasus Haji, Dari Siapa Saja?
-
Benda Langit Misterius Meledak di Langit Cirebon, Benarkah Meteor Raksasa Jatuh di Laut Jawa?
-
Elite PSI Berdoa Agar Pihak-pihak yang Ingin Menjauhkan Prabowo dan Jokowi Berhenti dan Insyaf
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 54 Jasad Ditemukan, Tim SAR Kejar Waktu Evakuasi 4 Korban Terjepit
-
Polisi Terima 55 Kantong Mayat Tragedi Ponpes Al Khoziny, 5 Kantong Berisi Potongan Tubuh!
-
Prabowo-Jokowi Bertemu di Kertanegara, Analis: Bisa Jadi Bahas Ijazah Gibran atau Dukungan 2 Periode
-
BPJPH: Sistem Halal Indonesia Jadi Role Model Dunia, Terbaik dan Diakui Global
-
Digugat Rp125 T Gegara Ijazah, Subhan Palal Tantang Gibran 2 Syarat Ini Agar Berdamai, Beranikah?
-
Cerita Warga Depok Raih Keberuntungan di HUT ke-80 TNI: Berangkat Naik KRL, Pulang Bawa Motor!
-
Babak Baru Korupsi Digitalisasi SPBU Pertamina, Febri Diansyah Tantang KPK Bidik 'Ikan Kakap'