Suara.com - Perwujudan tema natal, menjadi sahabat bagi semua orang nampak terwujud saat misa di Gereja Katedral, Jakarta Pusat pada Rabu (25/12/2019). Gereja tertua di Jakarta ini menyajikan acara yang bersahabat bagi semua, termasuk kaum disabilitas yang menyandang tunarungu.
Meski demikian, orang-orang yang memiliki keterbatasan dalam pendengaran ini tetap bisa menikmati khidmatnya Misa Natal.
Jika menghadiri acara misa di aula utama Katedral, tepat di sebelah altar tempat mimbar bagi pengkhotbah, terlihat seorang peraga bahasa isyarat. Ia menerjemahkan yang diucapkan pengkhotbah agar dapat dipahami penyandang tuna rungu ini.
Tidak hanya ceramah, bahkan saat bernyanyi sang peraga ikut menyampaikan bahasa isyarat. Selama misa berlangsung, si peraga menggunakan setelan jas hitam.
Karena hanya ada satu penerjemah ke bahasa isyarat, kursi bagi kaum tunarungu juga disiapkan khusus. Barisan tempat duduk bagi mereka berada di depan si peraga.
Tampak para disabilitas ini fokus menatap ke arah peraga selama misa berlangsung. Mereka bisa mengikuti ibadah sama seperti orang lain pada umumnya.
Ketika ceramah, beberapa kali mereka mengangguk tanda mengerti apa yang diutarakan penceramah dengan memerhatikan si peraga. Bahkan saat jemaat lainnya tepuk tangan, mereka bisa mengikutinya dengan melambaikan kedua tangan ke atas tanda bersorai.
Begitu juga ketika sedang berdoa, mereka tak ketinggalan juga menundukan kepala dan mengepalkan kedua tangan seraya berdoa.
Menurut seksi keamanan Misa Natal Katedral Albert, menyediakan kebutuhan bagi kaum disabilitas rutin dilakukan. Pihak gereja disebutnya juga menyediakan tempat khusus bagi jemaat yang menaiki kursi roda.
Baca Juga: Komunitas Lintas Agama Kunjungi Gereja Katedral
"Memang setiap minggu kalau ibadah selalu disediakan. Buat tunanetra ada, yang pakai kursi roda juga ada. Khusus," ujar Albert di Gereja Katedral, Jakarta Pusat, Rabu (25/12/2019).
Untuk kaum tunarungu, menurutnya kebanyakan berasal dari Paguyuban Tunarungu Katolik (Paturka) Katedral Jakarta. Namun untuk Misa Natal, banyak juga yang datang dari luar Jakarta.
"Kan enggak semua punya fasilitas buat tunarungu. Jadi pada datang ke sini," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Akal Bulus Pasutri Polisi Gadungan: Pura-pura Istri Pendarahan, Mobil Sopir Online Lenyap
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!
-
Operasi Langit di Cilacap: BNPB 'Halau' Hujan Demi Percepat Evakuasi Korban Longsor
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto
-
RUU KUHAP Dikebut Tanpa Suara Publik, Anggota Komisi III DPR Terancam Dilaporkan ke MKD
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit
-
Kabar Duka! Istri Wiranto, Rugaiya Usman Meninggal Dunia di Bandung
-
Geger Bayi di Cipayung: Dibuang di Jurang, Ditemukan Hidup dalam Goodie Bag Saat Kerja Bakti
-
Tegas! Pramono Anung Larang Jajarannya Persulit Izin Pembangunan Rumah Ibadah di Jakarta
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum