Suara.com - Sesosok bayi laki-laki ditemukan tewas dalam sebuah kardus di bantaran Kalimalang, Jalan Raya Inspeksi Kalimalang, Desa Cibatu, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (25/12/2019) petang. Diduga bayi itu sengaja dibuang karena aib hasil dari hubungan gelap. Bayi malang itu ditemukan warga persis di depan PT Adhimix Indonesia Plant Deltamas.
Kasubbag Humas Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi AKP Sunardi mengatakan bahwa peristiwa itu bermula saat warga bernama Nana (39) hendak memancing belut dan melihat ada dus cokelat bekas kompor gas dengan bercak darah. Karena curiga, Nana kemudian memanggil rekannya, Acun (39). Keduanya lalu bersama-sama membuka dus yang berada di tengah ilalang rumput itu.
"Ditemukan warga saat hendak memancing belut di dalam sebuah kardus di pinggiran Kalimalang," kata Sunardi, Kamis (26/12/2019).
Keduanya sontak terkejut setelah mengetahui isi di dalam kardus itu adalah mayat bayi laki-laki yang terbungkus kain warna putih dan terikat tali tambang kuning. Melihat hal tersebut keduanya melaporkan kejadian itu kepada warga lainnya, lalu diteruskan kepada pihak kepolisian.
Petugas yang mendapatkan laporan tersebut kemudian bergerak ke lokasi untuk melakukan pengecekan dan olah tempat kejadian perkara.
"Dari hasil olah TKP, diperkirakan bayi laki-laki tersebut baru dilahirkan dan telah dibuang di lokasi tersebut lebih dari 12 jam," katanya.
Saat ini, kata Sunardi, mayat bayi laki-laki tersebut dibawa oleh petugas ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur guna kepentingan penyelidikan.
Dari lokasi penemuan mayat, petugas mengamankan satu helai kain warna putih sebagai pembungkus korban, satu tali tambang kuning sebagai pengikat pembungkus, serta satu buah dus warna cokelat yang digunakan sebagai tempat penyimpanan korban.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan guna mengungkap pelaku yang tega membuang bayi laki-laki tersebut.
Baca Juga: Awal Disebut Korban Sodomi, Temuan Baru Polisi soal Mayat Bayi Tanpa Kepala
"Petugas sudah di lapangan untuk mencari pelaku pembuang bayi tersebut," katanya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Keceriaan Anak-anak Ikuti Misa Natal
-
Penipu Ngaku Ajudan Wakil Wali Kota Bekasi Kabur Bawa Duit Rp 17 Juta
-
Belasan Orang di Bekasi Tertipu Pria Mengaku Ajudan Wakil Wali Kota
-
7 Korban Tewas Ditabrak Kereta di Bekasi Baru Pulang Jenguk Keluarga Sakit
-
Mobil Sarat Penumpang Ringsek Ditabrak Kereta di Bekasi, 7 Orang Tewas
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Kebakaran Terra Drone: Pemilik Bangunan Bakal Diperiksa, Tersangka Bertambah?
-
Sebelum Insiden Penembakan 5 Petani Bengkulu, Warga Sering Diintimidasi Buntut Konflik Agraria
-
Kalibata Mencekam Semalaman, Ini Awal Mula Kerusuhan Tewaskan 2 Matel Gegara Motor Kredit
-
Polisi Pastikan Pengeroyokan Matel Hingga Tewas di Kalibata Pakai Tangan Kosong, Kok Bisa?
-
Ngeri! 4.000 Hektare Hutan IKN Rusak 'Dimakan' Tambang Liar, Basuki Tak Tinggal Diam
-
Bukan Rem Blong Tapi Ngantuk, Sopir Tabrak Siswa di Cilincing Resmi Tersangka
-
Prabowo Pastikan Anggaran Huntara dan Huntap Korban Bencana Sumatra Cair, Tapi...
-
Cak Imin Soroti Makanan di CFD: Tujuannya Sehat, Tapi Jualannya Nggak Ada yang Sehat
-
Geger Anak Bunuh Ibu Kandung di Medan, Pelaku Siswi SD Dikenal Ramah dan Berprestasi
-
Demi Jaga Warisan Leluhur, Begini Cara Suku Badui Merawat Hutan Lindung 3.100 Hektare