4 Kenangan Tak Terlupakan Tsunami Aceh Pasca 15 Tahun Berlalu

Suara.com - Tepat pada hari ini, Kamis (26/12/2019), Indonesia mengenang bencana tsunami Aceh pada 2004. Ada berbagai kenangan yang tak terlupakan.

Saat itu, gempa magnitudo 9.3 SR yang menguncang bumi Serambi Mekkah memicu gelombang tsunami setinggi 30 meter. Akibat bencana tersebut, Aceh porak poranda dan nyawa 170 orang melayang.

Setelah 15 tahun berlalu, kehidupan masyarakat Aceh kembali pulih dan kini sudah normal.

Sementara itu, setiap tahunnya juga digelar peringatan peringatan Tsunami Aceh di kuburan Massal Siron. 

Senada dengan hal itu, di media sosial, warganet pun ramai membagikan cuitan mengenai 'tsunami aceh' hingga menjadi trending topic Twitter.

Berikut momen-momen tak terlupakan bencana Tsunami Aceh 26 Desember 2004.

1. Infrastruktur hampir di seluruh wilayah Aceh porak poranda

Gempa dahsyat yang memicu tsunami melululantahkan hampir seluruh wilayah di Provinsi Aceh pada 2004. Salah satunya Kota Meulaboh yang terkena dampak paling parah akibat Tsunami.

Hampir sepanjang jalan di wilayah tersebut dipenuhi puing-puing bangunan yang hancur karena terseret ombak hingga menutup akses transportasi. Bahkan sejumlah kendaran pun turun terperangkap dalam puing-puing tersebut.

Baca Juga: Curiga ke Eks Staf KSP, Poyuono: Jangan Sampai Dana Jiwasraya untuk Pilpres

2. Masjid Raya Baiturrahman berdiri kokoh

Masjid Raya Baiturrahman yang terletak di pusat kota Banda Aceh menjadi saksi bisu bencana dahsyat yang terjadi pada 26 Desember 2019.

Masjid tersebut menjadi satu-satunya yang tersisa pasca bencana. Bangunan itu berdiri kokoh di antara reruntuhan bangunan lainnya.

3. Kapal-kapal sampai ke daratan

Gelombang tsunami setinggi 30 meter turut menyeret kapal dan perahu nelayan yang semula berlayar di lautan ke daratan.

Seperti Kapal PLTD Apung I yang terdampar kawasan Jaya Baru, Banda Aceh. Adapun perahu-perahu lainnya terdampar masuk ke perumahan warga.