Suara.com - Empat warga di Kampung Matara, Distrik Semangga, Kabupaten Merauke, Papua, meminum air kelapa yang dicampur spiritus. Mereka duduk dan minum bersama sejak 24-26 Desember 2019.
Dari empat orang tersebut, dua tewas yakni Ponsus Gebze serta Oktavianus Kaize. Sementara Yohanes Mahuze kritis dan sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Merauke.
Korban lainnya bernama Alexander, sempat menjalani perawatan di rumah sakit dan kini telah sehat dan diizinkan pulang rumah.
“Betul dua orang tewas. Satunya atas nama Oktavianus meninggal di tempat tanggal 26 Desember 2019 sekitar pukul 11.00 WP. Sedangkan Ponsus sempat dibawa dengan ambulance, namun dalam perjalanan meninggal,” ungkap Kepala Kampung Matara, Robero Ontelawan, kepada Jubi.co.id, Jumat (27/12/2019).
“Memang keempatnya sejak tanggal 24 Desember (malam) saat orang pergi sembahyang malam Natal, sudah mulai duduk minum air kelapa campur dengan spiritus hingga 26 Desember pagi,” sambungnya.
Spiritus tersebut dibeli di kios di Kampung Matara dengan harga per botol Rp 15.000.
“Saya belum cek berapa botol spiritus dibeli dan dicampurkan dengan air kelapa,” katanya.
Dua orang yang meninggal itu, disemayamkan di rumah masing-masing dan Jumat sore bakal dikuburkan.
“Kami masih menunggu bantuan peti dari Dinas Sosial Kabupaten Merauke yang akan diberikan,” kata dia.
Baca Juga: Pembentukan Provinsi Papua Selatan Tinggal Tunggu Pemekaran Kota Merauke
Robero juga mengakui kaget begitu mengetahui keempat warganya meneguk air kelapa dicampur spiritus. Kejadian tersebut baru terjadi tahun ini.
“Saya kaget setelah dapat informasi kalau dua warga meninggal lantaran meneguk air kelapa dicampur spiritus. Padahal kita tahu bersama, spiritus itu tak diperkenankan untuk diminum,” katanya.
Kepala Kampung Waninggap Nanggo Dorotheus Gebze membenarkan ada dua warga meninggal setelah menegak air kelapa campur spiritus.
“Satu masih jalani perawatan di rumah sakit. Sedangkan satu lagi sudah pulang rumah. Memang baru pertama kali terjadi,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Ilmuwan: Gletser di Papua akan Punah Dalam Satu Dekade
-
Demokrat: Wakil Bupati Nduga Mundur karena Warganya Terus Ditembaki
-
Mahasiswa Minta Pemerintah Tarik Pasukan TNI - Polri di Papua saat Natal
-
Warganya Tewas Ditembak Aparat, Wakil Bupati Nduga Mundur dari Jabatan
-
Ratusan Polisi Antar Jasad Anggota Brimob Tewas Dianiaya Warga di Papua
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Menkes Sesalkan Kematian Ibu Hamil di Papua, Janji Perbaikan Layanan Kesehatan Agar Tak Terulang
-
Danau Maninjau Sumbar Diserbu Longsor dan Banjir Bandang: Akses Jalan Amblas, Banyak Rumah Tersapu!
-
Terungkap! Rangkaian Kekejaman Alex, Bocah Alvaro Kiano Dibekap Handuk, Dicekik, Jasad Dibuang
-
Kronologi Brutal Legislator DPRD Bekasi Diduga Keroyok Warga di Kafe hingga Retina Korban Rusak
-
Perempuan Jadi Pilar Utama Ketahanan Keluarga ASN, Pesan Penting dari Akhmad Wiyagus
-
TelkomGroup Fokus Lakukan Pemulihan Layanan Infrastruktur Terdampak Bencana di Sumatra Utara - Aceh
-
Provinsi Maluku Mampu Jaga Angka Inflasi Tetap Terkendali, Mendagri Berikan Apresiasi
-
KPK Beberkan 12 Dosa Ira Puspadewi di Kasus ASDP, Meski Dapat Rehabilitasi Prabowo
-
86 Korban Ledakan SMAN 72 Dapat Perlindungan LPSK, Namun Restitusi Tak Berlaku bagi Pelaku Anak
-
Siapa Vara Dwikhandini? Wanita yang Disebut 24 Kali Check In dengan Arya Daru Sebelum Tewas