Suara.com - Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Jayapura Santo Efrem, meminta pada pemerintah pusat untuk menarik militer yang ada di Papua saat hari raya Natal 2019. Hal ini bertujuan agar umat Kristen di tanah Papua dapat merayakan Natal dengan damai.
“PMKRI mendesak kepada pemerintah pusat segera tarik anggota TNI dan Polri yang dikirim dari beberapa daerah pada khususnya kabupaten Intan Jaya, Nduga dan Yahukimo dengan alasan pengamanan menjelang Natal,” kata ketua presidium PMKRI Cabang Jayapura Santo Efrem, Wakol Yelipele, seperti diberitakan jubi.co.id - jaringan Suara.com, Rabu (25/12/2019).
Yelipele menuturkan, pada momen Natal umat Nasrani tidak memerlukan keamanan yang dijaga berlebihan. Pengamanan yang berlebih kata dia, akan membuat umat tidak nyaman sebagaimana memperingati kelahiran Yesus sebagai pembawa damai di setiap kehidupan yang tidak kondusif ini.
Hal yang sama juga disampaikan Ketua BEM Fisip Uncen Jayapura, Yops Itlay. Ia menyebut perlakuan rasisme yang dialami orang Papua beberapa bulan lalu, membuat masyarakat ditanah Papua sedang mengalami rasa duka atas pengorbanan harta dan nyawa manusia.
“Maka kehidupan masyarakat saat ini tidak kondusif oleh sebab itu, pada momentum Natal ini menjadi salah satu momen yang memberikan kedamaian di dalam diri setiap individu, dan kelompok,” kata Itlay.
Menurut Itlay, bagi umat Nasrani Natal adalah hari raya terbesar di dunia untuk memperingati kelahiran Yesus Kristus sebagai penyelamat, pengampun, dan membawa perdamaian terhadap umat manusia.
“Sehinga kami harapkan kepada masyarakat tanah Papua tetap fokus pada perayaan-perayaan Natal agar damai,”kata Itlay.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Zulhas Umumkan 6 Jurus Atasi Keracunan Massal MBG, Dapur Tak Bersertifikat Wajib Tutup!
-
Boni Hargens: Tim Transformasi Polri Bukan Tandingan, Tapi Bukti Inklusivitas Reformasi
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut
-
Roy Suryo Sindir Keras Acara UGM yang Dihadiri Menteri Sepi Peminat: Ini Karma Bela Ijazah Jokowi!