Suara.com - Akhir tahun merupakan salah satu musim penerbangan tersibuk yang pernah ada. Meski begitu, para penumpang maskapai Air Canada malah mengalami nasib sial sehingga tertahan selama 36 jam lamanya.
Insiden tersebut terjadi pada penerbangan tanggal 16 Desember silam dari Vancouver menuju Whitehorse.
Melansir dari laman Business Insider, penerbangan Air Canada Flight 279 tersebut awalnya dijadwalkan untuk mendarat dalam waktu dua jam saja.
Namun, setelah tiba di Whitehorse, pesawat tersebut malah berputar-putar 15 menit di udara karena cuaca buruk.
Tak bisa mendarat, penerbangan pun terpaksa dialihkan. Bukan di Kanada, pesawat tersebut malah melanjutkan perjalanan ke Alaska, Amerika Serikat.
Para penumpang bahkan sempat mengira jika pesawat sudah mendarat.
"Aku mengira kita sudah mendarat. Pesawat terasa berguncang seperti ketika roda membentur daratan. Kemudian pesawat mendadak naik, naik, naik, naik dengan tajam dan kami berpikir, 'oh kami tidak mendarat'," jelas salah satu penumpang.
Akhirnya, pesawat itu mendarat di Anchorage, Alaska yang berjarak sekitar 788,5 km dari Whitehorse.
Sayangnya, bandara Anchorage sama sekali tidak mengharapkan ada penerbangan internasional. Kebanyakan penumpang juga tidak membawa paspor bersama mereka.
Baca Juga: Penasaran Nggak Sih, Kenapa Pesawat Harus Terbang Sangat Tinggi?
"Mereka tidak memberitahu kami apakah kami akan tidur di kursi, area keamanan, atau apakah kami bisa keluar dari sini. Aku mengira kita tidak bisa pergi tanpa paspor," tambah penumpang Air Canada.
Untunglah, mereka akhirnya diperbolehkan menginap di hotel. Pagi berikutnya, mereka pun diterbangkan kembali ke Whitehorse.
Sayangnya, kesialan tidak berhenti sampai sini. Bukannya mendarat di Whitehorse, pesawat Air Canada malah kembali mendarat di tempat keberangkatan yaitu Vancouver.
Hal ini jelas membuat penumpang kesal. Apalagi, mereka sebenarnya sudah terbang melewati Whitehorse dan bisa melihat lampu perkotaan.
Para penumpang Air Canada ini akhirnya baru bisa mencapai Whitehorse pada hari Rabu, sekitar 36 jam setelah perjalanan mereka dimulai.
Meski penumpang bersyukur karena pilot tidak memutuskan untuk mendarat di kondisi cuaca buruk, mereka juga mengkritik bagaimana Air Canada tidak mengomunikasikan hal tersebut dengan baik kepada penumpang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional