Suara.com - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan pengamanan berskala prioritas pada malam pergantian tahun bakal diterapkan di Bundaran Hotel Indonesia dan kantor Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Menurutnya, dua titik lokasi tersebut akan menjadi titik pusat pengamanan saat malam Tahun Baru.
Yusri menjelaskan pengamanan berskala prioritas di Bundaran HI lantaran pada saat malam tahun baru akan ada penggung hiburan yang diisi oleh banyak artis ibu kota. Sementara itu, kantor Gubernur Anies mendapat pengamanan berskala prioritas lantaran akan digelar acara nikah massal.
"Dua yang dijadikan skala prioritas paling banyak nanti pengamananya Bundaran HI karena banyak artis di sana. Yang kedua, di Kantor Gubernur karena ada nikah massal 3 ribu. Nah ini yang akan dijadikan titik pusat pengamanan," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (30/12/2019).
Selain itu, kata Yusri, pihaknya juga turut melakukan pengamanan di sejumlah lokasi lainnya. Misalnya, di Ancol yang akan dijadikan sebagai arena pesta kembang api.
Lebih lanjut, Yusri menyampaikan saat malam perayaan Tahun Baru 2020 pihaknya akan menerapkan rekayasa lalu lintas. Rekayasa lalu lintas itu diterapkan menyusul diberlakukannya car free night pada Rabu (31/12) mendatang sejak pukul 17.00 WIB hingga pagi.
"Akan dilaksanakan car free night dari mulai Thamrin sampai Sudirman juga ada tambahan sediikit di Medan Merdeka Selatan," katanya.
Untuk diketahui, saat malam Tahun Baru 2020 Polda Metro Jaya akan mengerahkan 10 ribu personel gabungan TNI-Polri untuk melakukan pengamanan di sejumlah lokasi. Kegiatan pengaman tersebut merupakan serangkaian dari Operasi Lilin Jaya 2019.
Berita Terkait
-
Jadi Pusat Kontrol Panggung Utama Tahun Baru, Instalasi Gabion Dibongkar
-
Malam Tahun Baru 2020 Jalur Puncak Bogor Ditutup
-
Warganet Minta Dewi Tanjung Ditangkap, Polisi: Nanti Coba Saya Tanyakan
-
Wali Kota Risma Larang Warga Surabaya Konvoi di Malam Tahun Baru
-
4 Destinasi Pilihan Sambut Malam Pergantian Tahun di Jakarta
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO