Suara.com - Dua tersangka teror air keras kepada penyidik KPK, Novel Baswedan yang resmi ditahan ternyata merupakan anggota Polri aktif.
Dua tersangka berinisial RM dan RB diketahui bertugas di Korps Brimob.
Terungkapnya kasus ini, publik pun bertanya-tanya soal transparansi perjalanan kasus penyiraman air keras ke depannya karena ada keterlibatan anggota polisi
Saat ditanyakan soal transparansi, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD menilai kalau proses hukum tidak bisa disetir pihak manapun.
"Loh, pengadilan bukan anak buahnya polisi, pengadilan enggak bisa didikte, kejaksaan juga bukan anak buahnya polisi," kata Mahfud di Kantor Badan Keamanan Laut (Bakamla) di Jakarta Pusat, Senin (30/12/2019).
Janji akan transparan pernah disampaikan oleh Kapolri Jenderal Idham Azis. Dirinya memastikan bakal transparan dalam penyelidikan terhadap dua tersangka penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK, Novel Baswedan.
Idham mengaku telah memerintahkan hal tersebut kepada Kabareskrim Komjen Listyo dan Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy.
"Ke depan saya sudah memerintahkan Kabareskim dan Kapolda Metro penyelidikan yang transparan. Beri waktu para penyidik untuk melakukan proses penyelidikan," kata Idham di PTIK, Jakarta Selatan, Sabtu (28/12/2019).
"Ke depan sidangnya juga akan terbuka di PN. Asas praduga tak bersalah harus dihormati," katanya
Baca Juga: Sebut Pelaku Teror Hanya Tumbal, Dewi Tanjung: Novel Berarti Kenal Dong
Berita Terkait
-
Ditanya Wartawan soal Dalang Kasus Novel, Mahfud MD: Menurutmu Gimana?
-
Dua Brimob Penyiram Novel Belum Dipecat, Polri: Tunggu Hasil Sidang
-
Motif Balas Dendam Peneror Novel Baswedan Diragukan, Respons Polisi Begini
-
Terkuak! Dua Penyiram Air Keras ke Novel Baswedan adalah Anggota Brimob
-
Novel Baswedan Sudah 7 Kali Diancam Dianiaya dan Dibunuh, Ini Kata Busyro
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Pengamat: Sikap Terbuka Mendagri Tito Tunjukkan Kepedulian di Masa Bencana
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan