Suara.com - Meski dilarang, ratusan pendaki gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat masih melakukan pendakian jelang pergantian tahun baru.
Dari data yang berhasil dihimpun Covesia.com (jaringan Suara.com), di posko Gunung Marapi, Senin (30/12/2019) terhitung tanggal 27 Desember 2019 sudah ada 640 pendaki yang melakukan pendakian.
"Ada 640 pendaki yang terdata hingga pukul 6 sore ini terhitung dari tanggal 27 Desember 2019, di mana 150 orang pendaki perempuan," kata Hendra, Ketua Komunitas dan resque Pokdarwis Gunung Marapi.
Ia menyebutkan jelang pergantian tahun baru ini, pendaki yang datang tidak hanya dari warga Sumbar namun juga luar kota seperti Medan, Riau, Pekan Baru, Jakarta dan sejumlah kota lainnya. Bahkan pendakian jelang tahun baru juga diminati warga asal mancanegara seperti warga Malaysia dan warga negara Eropa.
Dari data itu, Pokdarwis Gunung Marapi menyebutkan sudah ada sebagian pendaki yang turun. Namun masih ada yang bertahan karena bekal yang dibawa masih mencukupi.
"Sama seperti tahun sebelumnya, jelang pergantian tahun baru diperkirakan akan banyak para pendaki yang akan melakukan pendakian ke Gunung Marapi. Diprediksi besok akan menjadi Puncak pendakian terbanyak," katanya.
Meski demikian, para pendaki dilarang mendekati Puncak kawah dengan jarak tiga kilometer. Karena di setiap titik ada petugas pengamanan.
"Ada 5 titik petugas pengamanan disiagakan, untuk setiap titik ada masing-masing 5 petugas. Mulai dari pasinggarahan, kilometer 4, Paninjauan, Pintu Angin dan Cadas," terangnya.
Nantinya dua petugas yang ada di titik Cadas akan bertugas di Puncak Garuda dan Tugu Abel agar pendaki tidak mendekati Puncak Merpati yang menjadi Puncak tertinggi Gunung itu.
Baca Juga: Khawatir Dipakai Mesum, Pendakian Gunung Marapi dan Singgalang Ditutup
Sementara itu pendaki asal Medan, Rifai mengatakan, datang ke Sumbar hanya ingin melakukan pendakian ke Gunung Marapi.
"Sebelumnya sudah pernah mendaki, namun belum sempat sampai puncaknya. Rasanya ada yang kurang lengkap," katanya.
Ia bersama tiga orang rekannya akan melakukan pendakian sore ini dan akan kembali ke posko bawah di tahun baru.
Berita Terkait
-
Wujudkan Resolusi Tahun Baru, Simak Kiat Amanda Rawless
-
Ini Daftar Pengalihan Rute Bus Transjakarta Saat Malam Tahun Baru
-
Rayakan Malam Tahun Baru, Masyarakat Dilarang Main Petasan Dekat SPBU
-
Malam Tahun Baru, Wanda Hamidah Berdiam Diri di Rumah
-
Dilanda Kebakaran Hebat, Australia Tetap Gelar Pesta Kembang Api Tahun Baru
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor
-
Urai Penumpukan Roster CPMI Korea Selatan, Menteri Mukhtarudin Siapkan Langkah Strategis
-
KPK Kecolongan, Apa yang Dibocorkan Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji?
-
Bukan Program, Ini Arahan Pertama Presiden Prabowo untuk Menko Polkam Barunya