Suara.com - PT PLN telah menyalakan kembali aliran listrik di sejumlah wilayah terdampak banjir Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi, Kamis (2/1/2020).
Executive Vice President Corporate Communication and CSR PLN, I Made Suprateka mengatakan, hingga kamis pukul 14.00 WIB, dari 23.700 gardu distribusi, 5.096 di antaranya terdampak banjir sehingga dimatikan.
Kekinian, kata dia, dari jumlah tersebut, sudah ada 2.973 gardu distribusi yang kembali diaktifkan. Sedangkan 2.123 gardu masih dipadamkan.
"Salah satu kesulitannya adalah akses menuju lokasi gardu yang masih terendam banjir. Mungkin saja lokasi di rumah pelanggannya sudah surut, namun akses ke gardunya sulit. Jadi belum bisa kami nyalakan," ujar Made dalam keterangan tertulisnya.
Made menuturkan PLN melakukan inspeksi, pembersihan, pengeringan, dan pengecekan gardu distribusi yang terkena dampak banjir.
Hal tersebut, kata Made, untuk memastikan listrik di lokasi terdampak banjir dapat dinyalakan kembali
"Sebelum menyalakan aliran listrik, PLN akan memastikan jaringan listrik warga sudah kering dan siap untuk teraliri, dengan menandatangani berita acara penyalaan bersama perwakilan warga," kata dia.
Tak hanya itu, Made mengatakan dalam proses pemulihan, PLN menyiagakan 2.337 personel yang tersebar di Jabodetabek.
PLN, kata Made, juga menyiapkan 13 perahu karet yang disebar di tiga lokasi terdampak banjir terparah, yaitu Cengkareng, Bandengan, dan Kebun Jeruk.
Baca Juga: Waspada Banjir, PLN Jogja Beri Imbauan Ini
"Salah satu kesulitannya, kami belum bisa memastikan instalasi di rumah pelanggan dalam keadaan aman. Karena untuk memastikan, kami juga membutuhkan kesepakatan dari perwakilan warga bahwa instalasi di dalam rumah aman," kata dia.
Sementara untuk Banten, Made menuturkan dari total 699 gardu distribusi yang terdampak banjir, kini sudah dilakukan pemulihan sebanyak 263 gardu. Adapun lokasi yang sudah menyala antara lain sebagian wilayah Serpong dan Cikokol.
"PLN mohon maaf untuk pemadaman sementara yang dilakukan. Jika memang sudah siap dinyalakan, pasti akan kami nyalakan. Namun kami harus pastikan listriknya aman dan benar-benar siap untuk dinyalakan," katanya.
Berita Terkait
-
Sempat Terdampak Banjir Jakarta, Perjalanan KA Daop VI YK Mulai Normal
-
Jakarta Banjir, Antrean Pemotor Masuk Tol JORR Panjang Mengular
-
Finding Guppy, Kisah Papa Alfi Cari Ikan Kesayangan yang Terseret Banjir
-
Ganjar: Setop Caci Maki, Jateng Siap Kirim Bantuan Tangani Banjir Jakarta
-
Kapolda Metro Jaya Ikut Ronda Cegah Maling Beraksi di Rumah Korban Banjir
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara
-
Gerakan 'Setop Tot tot Wuk wuk' Sampai ke Istana, Mensesneg: Semau-maunya Itu
-
Koalisi Sipil Kritik Batalnya Pembentukan TGPF Kerusuhan Agustus: Negara Tak Dengarkan Suara Rakyat!
-
Menkeu Purbaya Bahas Status Menteri: Gengsi Gede Tapi Gaji Kecil
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru