Suara.com - Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) Achmad Taufiqoerrochman menyatakan pihaknya akan terus menjaga Perairan Natuna setelah masuknya kapal-kapal asing dari China untuk mengambil ikan secara ilegal. Bahkan, pasukan pengamanan akan ditambah seiring bandelnya kapal-kapal China tersebut.
Achmad mengatakan bahwa pihaknya secara otomatis akan memperkuat pasukan pengamanan di perairan Natuna. Meski tidak menyebutkan jumlah penambahan pasukan tersebut, dia mengamini apabila pasukan pengamanan akan dilakukan.
"Jelas, saya saja sudah kirim lagi kok. Itu dinamika. Jadi tidak usah rapat pun sudah otomatis itu," kata Taufiqoerrochman di Kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat pada Jumat (3/1/2020).
Taufiqoerrochman mengungkapkan penambahan pasukan tersebut juga ada unsur dari TNI. Meski demikian, komando pengamanan tetap berada di Bakamla.
Dia melanjutkan, jika untuk pengamanan perairan Natuna pihaknya menggunakan metode sistem penjagaan dan pengawasan teritori laut atau white hull.
"Orang sekarang lebih senang menggunakan white hull, daripada grey hull. Karena kalau kapal perang kan tensinya agak berbeda."
Lebih lanjut ia mengatakan untuk saat ini memang belum tampak ada kapal-kapal China yang masuk kembali ke perairan Natuna. Sebelumnya sudah beberapa kali kapal-kapal China tersebut masuk padahal sudah diusir.
"Tanggal 19 Desember, 24 Desember terus tanggal 30 Desember tapi hilang (kembali ke asalnya). Ya, sebetulnya kan kenapa? Ya ikannya ngumpul di situ," katanya.
Baca Juga: Ribut dengan China soal Natuna, Luhut Usul Prabowo Beli Kapal Patroli Besar
Berita Terkait
-
Ribut dengan China soal Natuna, Luhut Usul Prabowo Beli Kapal Patroli Besar
-
China Klaim Natuna, Prabowo: Tak Perlu Kekerasan, China Negara Sahabat
-
Kapal China Masuk Laut Natuna, TNI Lancarkan Operasi Siap Tempur
-
Ngotot Tak Salah, Mahfud MD: China Tak Punya Hak Mengklaim soal Natuna
-
Natuna Diklaim China! Geng Shuang: RI Suka atau Tidak, Kami Berdaulat
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Bintang Liga Prancis Rp57,8 Miliar Tak Sabar Bela Timnas Indonesia pada Oktober
-
Inikah Kata-kata yang Bikin Keponakan Prabowo Mundur dari DPR?
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
Terkini
-
CEK FAKTA: Mahasiswa Demo di Mako Brimob pada 7 September 2025?
-
Tidak Ada Ampun! Mabes TNI Janji Sanksi Berat Prajurit Pembunuh Kacab Bank BUMN
-
Semua Penumpang Helikopter Jatuh di Timika Ditemukan Tewas
-
KPK Bersiap Umumkan Tersangka, Siapa Sebenarnya yang Utak-atik Kuota Haji Rugikan Rp1 Triliun?
-
Latar Belakang Mentereng Moreno Soeprapto, Masuk Kandidat Menpora Gantikan Dito Ariotedjo
-
Terekam Kamera Penembakan Charlie Kirk saat Debat 'Prove Me Wrong': Sempat Bahas Insiden Ini
-
KPK Usut Ustaz Khalid Basalamah Imbas Pilih Kuota Haji Khusus Meski Sudah Bayar Furoda
-
Sudah Jadi Tersangka Kasus CSR BI-OJK, Satori Dapat Panggilan Ketiga dari KPK Hari Ini
-
Dirjen Haji Hilman Latief Diperiksa KPK 10 Jam, Ada Apa di Balik Skandal Korupsi Kuota Haji Rp1 T?
-
Skandal Kuota Haji Seret Nama Khalid Basalamah, KPK Bongkar Modus Pakai Kuota Khusus Bermasalah