Suara.com - Anggota Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Syarif menilai wajar, jika ada pihak yang menyebut sikap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menemui para korban banjir sebagai bentuk pencitraan.
Namun, Syarif meyakini jika Anies tidak menemui para korban banjir pun pasti akan mendapat hujatan. Menurut Syarif setiap kritikan yang hadir meski dijadikan masukan bagi Anies. Sebab, pro dan kontra kata dia pasti selalu ada.
"Saya sih bisa memaklumi kalau Pak Anies enggak berbuat itu (kunjungan ke korban banjir) malah juga diputar balik lagi, di-bully lagi. Enggak apa-apa lah," katanya saat dihubungi pada Selasa (7/1/2020).
Syarif juga meyakini, Anies tak akan terpengaruh terhadap sindiran-sindiran tersebut. Di sisi lain, kata dia, kekinian yang terpenting Anies harus lebih bersiaga dan telah bertanggungjawab atas peristiwa banjir Jakarta.
"Pak Anies tidak terpengaruh dengan itu, pokoknya setiap ada kejadian Pak Anies lebih cepat, sigap dan yang paling penting ini, Pak Anies bertanggungjawab," ujarnya.
Lebih lanjut, Syarif membantah jika kekinian Anies tidak kongret dalam mengantisipasi banjir Jakarta. Syarif mengklaim, Pemprov DKI Jakarta pada dasarnya telah mengantisipasi banjir, salah satunya dengan proyek pembangunan waduk, embung, dan drainase.
"Sudah dilakukan perbaikan itu dalam rangka mengantisipasi banjir. Kalau akan dihadapkan pada hujan ekstrem, bukan hujan intensitas tinggi, tapi hujan ekstrem itu kemarin itu mendekati angka 400 milimeter," katanya.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPW PKB DKI Jakarta Heriandi Lim menyatakan belum mendengar langkah kongret dari Gubernur DKI Jakarta untuk mengantisipasi banjir susulan di Jakarta saat puncak musim penghujan.
Menurut Heriandi, banjir yang sudah terjadi pekan lalu mesti dijadikan pelajaran penting bagi Pemprov DKI untuk menyusun rencana kerja agar banjir yang lebih parah tidak terjadi di masa puncak musim hujan mendatang.
Baca Juga: Tanggap Darurat Banjir Bekasi Diperpanjang, Rahmat Effendi Kontak Anies
Pihaknya juga menyarankan agar Gubernur Anies mau menurunkan ego kepemimpinannya dengan cara menjalin koordinasi dan komunikasi lebih baik dengan pemerintah pusat. Bukan sekadar menemui para korban banjir sebagai pencitraan.
"Jika Anies hanya bisa kunjungan-kunjungan ke wilayah banjir dan melakukan pencitraan saja tanpa ada terobosan, solusi konkret, maka habis sudah DKI ketika hujan besar dan air pasang terjadi bersamaan," kata Heriandi.
Berita Terkait
-
Kadis SDA DKI Sebut Naturalisasi Anies dan Normalisasi Sama Saja
-
Gugat Anies, Ratusan Korban Banjir Jakarta Layangkan Gugatan Class Action
-
Ini Saran Pakar Hidrologi UGM ke Anies untuk Atasi Masalah Banjir Jakarta
-
Diprotes Warga Korban Banjir Jakarta, Anies Cuma Balas dengan Senyuman
-
Kesal Kena Banjir dan Mau Gugat Anies ke Pengadilan? Di Sini Daftarnya!
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Terbongkar! Segini Uang 'Jatah Preman' yang Diterima Gubernur Riau, KPK Beberkan Alirannya
-
Warga Protes Bau Tak Sedap, Pemprov DKI Hentikan Sementara Uji Coba RDF Rorotan
-
Pasca OTT, KPK Bergerak Geledah Rumah Dinas Gubernur Riau Abdul Wahid
-
Gubernur Riau Plesiran ke Inggris-Brasil Pakai Duit 'Jatah Preman', Mau ke Malaysia Keburu Diciduk
-
Soeharto Bakal Dapat Gelar Pahlawan Nasional? Legislator Minta Penilaian Berimbang dan Komprehensif
-
Lewat 1x24 Jam Pasca-OTT, Dalih KPK Baru Umumkan Gubernur Riau Tersangka: Masalah Teknis, Bukan...
-
Bappenas Sebut Penerapan Manajemen Risiko Menjadi Arah Baru Dalam Tata Kelola Pembangunan Nasional
-
Adies Kadir Lolos Sanksi Etik MKD Dinilai Kabar Baik, Golkar: Konstituen di Dapil Pasti Ikut Senang
-
Bobby Nasution Apresiasi Kafilah Sumut Raih Peringkat Tujuh Nasional STQH di Kendari
-
Ribuan Personel Gabungan Jaga Demo Buruh di DPR! Polda Metro Jaya Akan Pastikan Tertib