Suara.com - Perusahaan Listrik Negara (PLN) bersama anak perusahaan, yaitu PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) dan PT Indonesia Power (IP), berhasil meraih lima penghargaan Proper Emas dan 16 penghargaan Proper Hijau, dalam ajang Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (Proper) tahun 2019, dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Proper Emas untuk PLN diraih oleh Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Jati B, Jepara, yang dikelola langsung oleh PLN, PLTU Paiton Unit 1 - 2, Probolinggo, dan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Gresik, yang dikelola oleh PJB, Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Gas (PLTDG) Pesanggaran, Denpasar, dan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang Darajat, Kabupaten Bandung, yang dikelola oleh IP.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma’ruf Amin, di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (8/1/2020).
Adapun untuk penghargaan Proper Hijau diraih oleh PLTGU Priok, PLTU Suralaya 1-7, PLTU Pelabuhan Ratu, PLTP Gunung Salak, PLTU Suralaya 8, PLTU Paiton 9, PLTGU Tambak Lorok, PLTGU Muara Tawar, PLTU Rembang, PLTG Gilimanuk, PLTGU Perak Grati, PLTG Pemaron, PLTU Lontar, PLTU Indramayu, PLTD Keramasan dan PLTU Labuan.
"Perlu kita ingat bersama, bahwa air, udara, tanah dan energi, tempat perusahaan Anda berpijak dan beroperasi, itu semua adalah pinjaman dari anak cucu kita sendiri. Setiap elemen masyarakat harus taat terhadap setiap regulasi terkait pengelolaan lingkungan hidup, termasuk sektor perusahaan. Ketaatan ini mesti dijaga. Tugas kita adalah menanam agar anak cucu kita nanti, bisa memetik buah yang baik," ujar Ma'ruf Amin, pada kesempatan tersebut.
Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya mengatakan, Proper merupakan penghargaan bagi dunia usaha yang menunjukkan kinerja luar biasa dalam pengelolaan lingkungan hidup. Pihaknya juga mengumumkam perusahaan yang tidak taat terhadap peraturan lingkungan hidup.
"Penghargaan terhadap dunia usaha dilakukan melalui proses evaluasi terhadap ketaatan peraturan pengelolaan lingkungan hidup, penerapan sistem manajemen lingkungan, efesiensi energi, konservasi air, pengurangan emisi, perlindungan keanekaragaman hayati, 3R pada limbah B3 padat dan non B3 serta pemberdayaan masyarakat," katanya.
Pada penghargaan tahun ini, KLHK melakukan penilaian terhadap 2045 perusahaan. Menurutnya, tingkat ketaatan perusahaan terhadap peraturan lingkungan mencapai 85 persen atau 1708 perusahaan. Menurutnya, penerima proper itu masuk dalam 45 program inovatif nasional.
Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini mengungkapkan, prestasi yang diperoleh ini merupakan hasil dari upaya kolaborasi yang baik antara PLN dengan masyarakat.
Baca Juga: PLN Pastikan Listrik Jakarta Hidup Usai Salat Jumat
“Bagi kami, penghargaan ini sangat penting sebagai legitimasi atas misi PLN untuk menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan, sekaligus mendukung komitmen pemerintah terhadap Paris Agreement untuk menurunkan kadar emisi karbon dioksida mulai tahun 2020,” ujarnya.
Zulkifli menambahkan, pencapaian tersebut adalah hal yang membanggakan dan menunjukkan komitmen kuat dari korporasi untuk senantiasa menyelenggarakan bisnis pembangkitan tenaga listrik dengan aman, bersih, dan efisien serta memberdayakan masyarakat sekitar.
Proper Emas menjadi penghargaan tertinggi dari penilaian, sebagai bukti upaya berkelanjutan perusahaan dalam bidang lingkungan, melakukan inovasi dalam aspek pemberdayaan sumber daya serta pengembangan dan pemberdayaan masyarakat. Artinya, perusahaan telah menerapkan pengelolaan lingkungan secara menyeluruh dan berkesinambungan.
Proper Hijau, artinya perusahaan tersebut tidak hanya taat, tetapi melebihi ketaatan terhadap peraturan perundangan baik dalam hal penerapan sistem manajemen lingkungan, efisiensi energi, pengurangan dan pemanfaatan limbah B3, penerapan prinsip reduce, reuse, recycle (3R) limbah padat non B3, pengurangan pencemaran udara dan emisi gas rumah kaca, efisiensi air dan penurunan beban pencemaran air, perlindungan keanekaragaman hayati, serta pemberdayaan masyarakat.
Pembangkit-pembangkit PLN yang berhasil mendapatkan Proper Emas berhasil mengedepankan aspek continuous improvement dan inovasi dalam segala hal, sehingga melebihi dari yang dipersyaratkan oleh pemerintah. Salah satu program unggulan adalah milik PLN Tanjung Jati B yang memanfaatkan Artificial Patch Reef (APR) untuk transplantasi karang langka dan budi daya rajungan dengan metode In Situ, yang merupakan pertama kalinya diterapkan di Indonesia.
Selain itu, PLTU Paiton 1-2, yang berhasil meraih tiga kali penghargaan Proper Emas secara berturut-turut, memiliki program pelestarian terumbu karang, yang hanya sekitar 750 meter dari bibir pantai PLTU, sehingga dapat tetap terawat dan menjadi destinasi wisata dan pada akhirnya menjadi tambahan pendapatan bagi masyarakat Desa Binor dan sekitarnya.
Berita Terkait
-
PLN Salurkan Bantuan untuk Sekolah yang Terdampak Banjir
-
Menteri BUMN Kunjungi Dapur Umum PLN Peduli Banjir di Cengkareng
-
PLN Terus Lakukan Pemeriksaan Gardu di Jabodetabek dan Banten
-
Panglima TNI dan Kapolri Kunjungi Kembangan, Bantu Pembersihan Pasca Banjir
-
PLN Pastikan Listrik Jakarta Normal Kembali Usai Salat Jumat
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan
-
Cegat Truk di Tol Cikampek, Polda Metro Bongkar Penyelundupan Pakaian Bekas Impor Rp 4,2 Miliar
-
Detik-detik Mencekam Pesawat Oleng Lalu Jatuh di Karawang, Begini Kondisi Seluruh Awaknya
-
Inovasi Layanan PT Infomedia Nusantara Raih Penghargaan dari Frost & Sullivan
-
PAD Naik Drastis, Gubernur Pramono Pamer Surplus APBD DKI Tembus Rp14 Triliun
-
Pramono Sebut Pengangguran Jakarta Turun 6 Persen, Beberkan Sektor Penyelamat Ibu Kota
-
Selidiki Kasus BPKH, KPK Ungkap Fasilitas Jemaah Haji Tak Sesuai dengan Biayanya