Suara.com - Phra Itthiyawathaya, seorang biksu di Thailand mendadak menuai perhatian khalayak, setelah memanfaatkan video call untuk mengirim doa.
Biksu asal Kota Trang tersebut ternyata peka akan kemajuan teknologi. Ia menggunakan fitur video call untuk mengirimkan doa kepada siapapun yang telah memberikan makanan ke kuilnya lewat aplikasi Foodpanda (layanan pesan antar makanan).
"Dunia ini berputar dengan cepat dan roda Dharma juga berputar di hari kita #Disruption," tulis Phra Itthiyawathaya di laman Facebook seperti disadur dari AsiaOne, Kamis (9/1/2020).
Biksu Phra mengklaim, memberikan doa jarak jauh lewat video call termasuk ritual yang sah dan tidak melanggar ajaran agama.
"Metodenya mungkin berubah, tetapi tujuannya sama," imbuhnya.
Sontak, cara unik biksu Thailand memberikan doa kepada umat ini menuai pro kontra. Tak sedikit dari warga yang merasa janggal dengan cara tersebut.
Berbeda halnya dengan Lamyong Thiengtham (63) yang menyambut baik cara canggih yang digunakan Biksu Phra.
Ia yang sibuk bekerja dan kesulitan untuk pergi ke kuil, merasa terbantu dengan aksi Biksu Phra. Lamyong mengatakan dirinya rajin mengirimkan makanan lewat aplikasi Foodpanda untuk mendapat doa dari sang biksu.
"Biasanya saya suka pergi ke kuil, tetapi saya pikir metode ini sangat nyaman dan baru, jadi saya ingin mencobanya," ucap Lamyong.
Baca Juga: Jadi Tangan Kanannya, Prabowo Kenang Dokter Boyke: Kami Kehilangan
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?
-
Muncul SE Kudeta Gus Yahya dari Kursi Ketum PBNU, Wasekjen: Itu Cacat Hukum!
-
Drone Misterius, Serdadu Diserang: Apa yang Terjadi di Area Tambang Emas Ketapang?
-
Wujudkan Kampung Haji Indonesia, Danantara Akuisisi Hotel Dekat Ka'bah, Ikut Lelang Beli Lahan
-
Banyak Terjebak Praktik Ilegal, KemenPPPA: Korban Kekerasan Seksual Sulit Akses Aborsi Aman
-
Sejarah Baru, Iin Mutmainnah Dilantik Jadi Wali Kota Perempuan Pertama di Jakarta Sejak 2008
-
Yusril Beri 33 Rekomendasi ke 14 Kementerian dan Lembaga, Fokus Tata Kelola Hukum hingga HAM Berat