Suara.com - Banjir besar di sejumlah daerah Jakarta sejak 1 Januari membuat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendapatkan anggapan negatif di media sosial. Mengenai polemik itu, Anies mengaku tak memedulikannya.
Anies mengaku tengah fokus bekerja sebagai gubernur. Menurutnya, masih banyak hal lain yang lebih penting mendapatkan perhatiannya.
"Saya fokus pada bekerja," ujar Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (9/1/2020).
Setelah banjir surut, fokusnya adalah mengembalikan kegiatan warga Jakarta seperti semula. Karena itu, rehabilitasi fasilitas umum dan persoalan warga harus segera dituntaskan.
"Saya di Jakarta memastikan bahwa semua fasilitas, semua persoalan kita, semua sumber daya kita digunakan untuk memastikan Jakarta berfungsi lagi dengan cepat. Dan alhamdulillah itu kejadian," jelasnya.
Karena itu, ia menilai anggapan miring soal dirinya di media sosial hanyalah percakapan biasa yang tak perlu terlalu diperhatikan. Menurutnya ada kenyataan lain yang lebih penting yang harus ditangani.
"Jadi ada percakapan ada kenyataan. Saya fokus pada kenyataannya. Kenyataanya Indonesia sedang mengalami tantangan cuaca yang luar biasa," kata dia.
Berita Terkait
-
Anies Siapkan Regulasi untuk Cairkan Dana Pembebasan Lahan Sodetan Ciliwung
-
Dinilai Tak Sigap soal Banjir, DPRD: Anies Jangan Ngeles Melulu Kayak Bajaj
-
Pasca Banjir, Layanan Air Bersih di Jakarta Terganggu sampai Sabtu
-
Yang Tersisa Dari Pasar Cipulir Pasca Banjir
-
Fahira Idris Sindir Haters Anies: Jangan Sering Gol Bunuh Diri
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Selidiki Kasus BPKH, KPK Ungkap Fasilitas Jemaah Haji Tak Sesuai dengan Biayanya
-
Ada Terdakwa Perkara Tata Kelola Minyak Mentah Pertamina Tersandung Kasus Petral, Ada Riza Chalid?
-
Skandal Korupsi Ekspor POME: Kejagung Periksa 40 Saksi, Pejabat dan Swasta Dibidik
-
Polisi Ungkap Alasan Roy Suryo Cs Dicekal: Bukan karena Risiko Kabur, Tapi...
-
Misteri Diare Massal Hostel Canggu: 6 Turis Asing Tumbang, 1 Tewas Mengenaskan
-
Lapor ke Mana Pun Tak Direspons, Kisah Wanita Korban Eksibisionisme yang Ditolong Damkar Benhil
-
Brasil Minta Duit Miliaran Dolar Buat Jaga Hutan, tapi Izin Tambang Jalan Terus
-
Korupsi Tax Amnesty: Kejagung Sebut Periksa Sejumlah Nama Sebelum Pencekalan, Termasuk Bos Djarum?
-
Anggaran Bantuan Hukum Warga Miskin di Jember Mengalami Penurunan
-
Detik-detik Tembok Sekolah di Palmerah Roboh: Udah Goyah, Lari Selamatkan Diri dari Api