Suara.com - Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H. Laoly meminta Pemerintah Daerah untuk menginventarisis kekayaan rempah-rempah di wilayahnya agar bisa didaftarkan menjadi Hak Kekayaan Intelektual (HAKI).
Yasonna mengatakan upaya tersebut harus dilakukan Pemda agar terlindungi undang-undang dan bisa memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat seperti pemberian royalti.
"Saya mendorong seluruh daerah menginventarisasi kekayaan kekayaan geografisnya untuk didaftarkan ke Kemenkumham, saya buat contoh ya. Pala dan merica putih, yang dulu tidak terdaftar indikasi geografis, harganya sangat rendah, setelah terdaftar harganya bisa sepuluh kali meningkat," kata Yasonna saat menghadiri pameran rempah-rempah dalam Rakernas PDI Perjuangan di Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (12/1/2020).
Ketua Bidang Hukum HAM dan Perundang-undangan DPP PDIP itu mengungkapkan bahwa rempah-rempah bisa didaftarkan ke dalam jenis HAKI Komunal, bukan personal.
Yasonna menuturkan, rempah-rempah dulu sempat menjadi komoditas dengan nilai jual tinggi dalam bidang perdagangan Indonesia yang menarik pasar internasional.
"Khususnya rempah rempah, yang dulu rempah-rempah bisa lebih mahal dari emas. Sekarang, kekayaan rempah rempah kita itu masih tetap berharga di dunia internasional," ucapnya.
Namun, dia juga meminta pemerintah daerah untuk memperhatikan kualitas rempah-rempah tersebut, agar kembali memiliki nilai jual tinggi di pasar lokal maupun internasional.
"Nah, ini penting. Memang ada standarnya sebelum memperoleh sertifikat kekayaan indikasi geografis. Nah, kami mendorong itu untuk daerah daerah," tutupnya.
Baca Juga: Peringati 77 Tahun Taufiq Kiemas, Menteri Yasonna Kenang 4 Pilar Kebangsaan
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Selidiki Kasus BPKH, KPK Ungkap Fasilitas Jemaah Haji Tak Sesuai dengan Biayanya
-
Ada Terdakwa Perkara Tata Kelola Minyak Mentah Pertamina Tersandung Kasus Petral, Ada Riza Chalid?
-
Skandal Korupsi Ekspor POME: Kejagung Periksa 40 Saksi, Pejabat dan Swasta Dibidik
-
Polisi Ungkap Alasan Roy Suryo Cs Dicekal: Bukan karena Risiko Kabur, Tapi...
-
Misteri Diare Massal Hostel Canggu: 6 Turis Asing Tumbang, 1 Tewas Mengenaskan
-
Lapor ke Mana Pun Tak Direspons, Kisah Wanita Korban Eksibisionisme yang Ditolong Damkar Benhil
-
Brasil Minta Duit Miliaran Dolar Buat Jaga Hutan, tapi Izin Tambang Jalan Terus
-
Korupsi Tax Amnesty: Kejagung Sebut Periksa Sejumlah Nama Sebelum Pencekalan, Termasuk Bos Djarum?
-
Anggaran Bantuan Hukum Warga Miskin di Jember Mengalami Penurunan
-
Detik-detik Tembok Sekolah di Palmerah Roboh: Udah Goyah, Lari Selamatkan Diri dari Api