Suara.com - Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDI Perjuangan (PDIP) memutuskan target perolehan suara nasional dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak September mendatang sebesar 60 persen.
Target tersebut disetujui langsung Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan target 60 persen itu sekaligus bertujuan untuk melanggengkan kemenangan partai banteng moncong putih itu di Pemilu 2024 nanti.
"Kami targetkan 60 persen. Daerahnya sudah ada, nanti kami sampaikan lebih detail. Termasuk Solo, termasuk Medan," kata Hasto di Kompleks JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Minggu (12/1/2020).
Rakernas ini, kata Hasto, juga mulai memetakan beberapa nama calon kepala daerah yang akan diusung PDIP untuk bertarung di Pilkada 2020, setidaknya ada 44 nama yang coba diusulkan.
"Sebenarnya rakernas ini juga akan merekomendasikan sekitar 44 (calon kepala daerah) tetapi melihat pada saat itu bagaimana banyak kepala daerah PDIP yang sedang bergiat mencanangkan tanggap darurat untuk bencana maka kemudian kami tunda. Kami lebih kedepankan kepentingan rakyat itu," ucapnya.
Diketahui, Rakernas PDIP yang berlangsung sejak 10 Januari 2020 telah resmi ditutup oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dalam rapat pleno partai di Kompleks JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Minggu (12/1/2020) malam.
Dalam rapat tersebut, Megawati mengambil keputusan atas rekomendasi partai terhadap beberapa isu nasional termasuk pelaksanaan Pilkada serentar September mendatang.
Hasto menyatakan Rakernas I PDIP ini menelurkan sembilan rekomendasi yang diberikan kepada pemerintah, dewan perwakilan rakyat, dan kader PDIP sendiri.
Baca Juga: Ditutup Megawati, Rakernas PDIP Hasilkan Sembilan Rekomendasi Partai
Berita Terkait
-
Ditutup Megawati, Rakernas PDIP Hasilkan Sembilan Rekomendasi Partai
-
PDIP Minta Harun Masiku Segera Menyerahkan Diri ke KPK
-
Merokok di Luar saat Rakernas, 26 Kader PDIP Dihukum Megawati
-
Ikut Rakernas PDIP di Jakarta, Risma Tetap Kerja Awasi Pompa Air Surabaya
-
Di Rakernas PDIP, Jokowi Tegaskan Indonesia Harus Berdikari
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Pemerintah Tetapkan 17 Hari Libur Nasional dan 8 Hari Cuti Bersama Tahun 2026, Catat Tanggalnya
-
Resmi Diumumkan, Ini Dia 8 Hari Cuti Bersama 2026, Siap-siap Atur Jadwal Libur Panjang dari Sekarang
-
Minta Maaf Kasus Keracunan MBG Kembali Terulang, Pemerintah: Bukan Kesengajaan
-
Sejarah Bakal Berakhir! Kementerian BUMN di Ambang Dilebur ke Danantara, Istana-DPR Beri Sinyal Kuat
-
Wali Kota Prabumulih Langgar Aturan Buntut Copot Kepsek SMPN 1, Ini Sanksi dari Kemendagri
-
Modus Licik Eks Pejabat MA Zarof Ricar Sembunyikan Aset Rp35 Miliar, Ternyata Atas Nama Dua Anaknya
-
Wali Kota Prabumulih Beri Hadiah Motor Listrik ke Kepsek SMPN 1, Auto Dinyinyiri Warganet
-
Pemerintah Akui Ada Kemungkinan Kementerian BUMN Dilebur dengan Danantara, Tapi...
-
Prabowo Bersiap Naikkan Gaji ASN hingga TNI/Polri, Guru dan Nakes Jadi Prioritas Utama
-
Penggaung Jokowi 3 Periode Masuk Kabinet Prabowo, Rocky Gerung: Qodari Konservatif, Tak Progresif!