Suara.com - Otoritas Iran menyatakan telah menangkap sejumlah orang yang terlibat dalam insiden jatuhnya pesawat penumpang Ukraina pekan lalu.
"Mereka ditangkap atas peran mereka dalam kecelakan pesawat Ukraine International Airlines," kata juru bicara Komisi Pengadilan Ghulam Hussein Ismaili, pada Selasa, seperti dilansir oleh Press TV sebagaimana dikutip kantor berita Anadolu.
Penahanan dilakukan setelah Presiden Iran Hassan Rouhani mendesak otoritas militer untuk membentuk pengadilan khusus yang diketuai oleh hakim senior dan mengadili mereka yang bertanggung jawab atas insiden tersebut.
Sebanyak 82 warga Iran termasuk menjadi korban kecelakaan itu.
Iran mengakui pesawat itu "tak sengaja" tertembak jatuh oleh rudal yang ditujukan ke fasilitas militer Amerika Serikat di Irak.
Pesawat itu jatuh beberapa saat setelah Iran menembakkan puluhan rudal balistik ke pangkalan udara yang menampung pasukan AS dan koalisi.
Serangan itu merupakan respons Iran terhadap pembunuhan Jenderal Qasem Soleimani dalam serangan drone AS pada 3 Januari.
Sementara itu, dikutip dari VOA, Dalam pidato yang disiarkan televisi di Iran, Selasa (14/1), Presiden Hassan Rouhani mengemukakan, “Kehakiman harus membentuk sebuah pengadilan khusus dengan hakim terkemuka dan puluhan pakar. Ini bukanlah kasus biasa. Seluruh dunia akan menyaksikan pengadilan ini.”
Rouhani menyebut insiden tersebut suatu kesalahan ‘yang menyakitkan dan tidak termaafkan’ dan berjanji bahwa pemerintahannya akan menangani kasus ini ‘dengan segala cara.’
Baca Juga: Iran Berikan Kompensasi Rp 2 Triliun untuk Korban Pesawat Ukraina
“Tanggung jawab jatuh tidak hanya pada satu orang saja,” Rouhani menambahkan mereka yang terbukti bersalah harus dihukum.
Tanpa merinci lebih lanjut, Rouhani mengemukakan “Ada yang lain juga, dan saya ingin masalah ini terungkap dengan jujur.”
Rouhani juga menyebut pengakuan pemerintah bahwa pasukan Iran menembak jatuh pesawat itu sebagai "langkah baik pertama."
Tag
Berita Terkait
-
Iran Berikan Kompensasi Rp 2 Triliun untuk Korban Pesawat Ukraina
-
Pesawat Ukraina Jatuh Ditembak Iran, 5 Negara Bersiap Ambil Langkah Hukum
-
Garda Revolusi Iran Ungkap Kronologi Tak Sengaja Tembak Pesawat Ukraina
-
Garda Revolusi Iran Berharap Ikut Jatuh dan Terbakar di Pesawat Ukraina
-
Presiden Iran Janji Bawa Pelaku Penembakan Pesawat Ukraina ke Pengadilan
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi
-
Rotasi 187 Perwira Tinggi TNI Akhir 2025, Kapuspen Hingga Pangkodau Berganti