Suara.com - Video remaja yang mengaku dibayar Rp 40 ribu untuk ikut dalam demonstrasi memprotes Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sempat viral di media sosial.
Belakangan terungkap para remaja itu termasuk dalam massa pendukung Anies.
Hal ini diungkapkan oleh Permadi Arya alias Abu Janda dalam unggahan di akun Twitter pribadinya. Ia mengunggah sebuah video pada Rabu (15/1/2020).
Video berdurasi 40 detik itu awalnya memperlihatkan seseorang menginterograsi remaja yang mengaku dibayar untuk ikut demo memprotes Anies.
Remaja itu kemudian digiring ke depan Balai Kota oleh massa pro Anies.
Dalam bagian akhir video, seseorang yang mengaku orator demo dari massa pro Anies mengaku bahwa remaja-remaja itu termasuk dalam bagian mereka.
Abu Janda dalam unggahan itu menjelaskan, "Udah ngeviralin video persekusi remaja dipaksa ngaku dibayar 40 ribu untuk demo Anies Baswedan. Ternyata ada video kejadian lengkap nya, ternyata itu remaja-remaja bagian dari Massa Pro Anies. Dijamin ngakak, viralkan".
Pantauan Suara.com, unggahan Abu Janda ini telah mendapatkan lebih dari 4.600 like, 2.700 retweet dan 793 komentar dari warganet pada Kamis (16/1/2020) siang.
Video interograsi remaja yang mengaku ikut demo protes kepada Anies ini salah satunya disebarkan oleh akun Twitter @francmohede pada Selasa (14/1/2020).
Baca Juga: Masuk Rumah Warga di Sleman, Anak Kobra Ini Terperangkap Lem Lalat
Dalam video berdurasi 29 detik itu terlihat seseorang yang merekam video memaksa sejumlah remaja mengaku bahwa mereka dibayar untuk ikut demo.
Seorang remaja yang terekam dalam video itu mengaku bahwa dirinya dibayar Rp 40 ribu. Sementara pemuda lain tidak mengaku.
Untuk diketahui, banjir besar di sejumlah lokasi di Jakarta beberapa waktu lalu masih meninggalkan polemik meski air sudah surut.
Sejumlah kelompok massa menggelar demonstrasi di balai kota, Selasa (13/1/2020).
Aksi ini dibagi menjadi dua kelompok yang berbeda tuntutan. Kelompok pertama dimotori oleh Abu Janda, Nyai Dewi Tanjung, Effendi Achmad dan Sisca Rumondor yang meminta agar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk mundur karena kejadian banjir.
Sementara aksi kedua diadakan oleh organisasi yang kerap mendukung Anies, Jawara dan Pengacara Jaga Jakarta (Bang Japar).
Berita Terkait
-
Toa Peringatan Bencana Anies Jadul, PSI Minta Pakai Aplikasi Ahok
-
Unggah Cuitan Surabaya Banjir, Sujiwo Tejo Diserbu Pembenci Anies
-
Kemenhub Didemo Ratusan Driver Ojol
-
Anies Diminta Lengser karena Banjir, PKS: Kenapa Enggak Pusat yang Turun?
-
Jutawan Marah Kolam Renangnya Dijatuhi Babi Mati dari Helikopter
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Raja Abdullah II Anugerahkan Prabowo Tanda Kehormatan Bejeweled Grand Cordon Al-Nahda, Ini Maknanya
-
Bawaslu Ungkap Upaya Digitalisasi Pengawasan Pemilu di Tengah Keterbatasan Anggaran
-
Mafindo Ungkap Potensi Tantangan Pemilu 2029, dari AI hingga Isu SARA
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap