Suara.com - Penasihat Dharma Wanita Kementerian Sosial (Kemensos), Grace P. Batubara memastikan, Kemensos akan membantu masyarakat terdampak bencana dimanapun mereka berada. Masyarakat diminta menginformasikan lokasi yang belum terjangkau bantuan, maka babtuan akan segera dikirimkan.
“Sesuai arahan Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo, negara harus hadir pada saat masyarakat terdampak bencana. Silakan, dimana daerah yang terkena bencana dan belum menerima bantuan, Kemensos siap. Kami punya stok logistik dan bantuan yang cukup,” kata Grace, saat menggelar acara bakti sosial di Kelurahan Rawa Buaya, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (19/1/2020).
Beriringan dengan bencana banjir yang melanda sejumlah daerah awal tahun ini, Grace sudah beberapa kali blusukan ke kawasan terdampak banjir dan longsor, menggelar bakti sosial, baik dalam kapasitas sebagai penasihat Dharma Wanita Kemensos, maupun sebagai pendamping pejabat di Kabinet Kerja yang tergabung dalam Organisasi Aksi Solidaritas Kabinet Kerja (OASE Kabinet Kerja).
Kali ini, istri Mensos Juliari P. Batubara ini menggelar kegiatannya dengan dukungan dari Wanita Sahabat Lingkungan (WSL) Kemensos, Kementerian Kesehatan, dengan kehadiran dokter dan tenaga medis, serta berbagai pihak yang perduli.
“Kami mendatangi Kelurahan Rawa Buaya, karena mendengar di sini merupakan salah satu yang cukup parah terdampak banjir. Jadi kami datang untuk melihat dan memberikan bantuan,” kata Grace.
Dharma Wanita Kemensos membawa berbagai bantuan untuk masyarakat terdampak bencana. Total bantuan logistik senilai Rp72.922.120, berupa bantuan alat kebersihan (bantuan dari WSL) sebanyak 150 paket, buku gambar dan krayon (WSL) sebanyak 100 paket, Mainan Anak (WSL) sebanyak 1.000 buah, makanan anak (WSL) sebanyak 100 paket, kain sarung untuk lansia (WSL) 100 potong, kaporit 250 gram (WSL) 61 bungkus, paket minuman Prestine 600 ml (bantuan dari Sinarmas) 1.440 botol, paket biskuit Hock Guan 350 gram (Sinarmas) 60 kaleng, paket biskuit Malkist 21 gram (Mayora) 4.800 bungkus, dan juga pendirian dapur air (bantuan dari Tagana Rajawali).
“Kami membawa apa saja bantuan untuk anak-anak dan warga terdampak banjir. Kementerian Kesehatan juga membuka posko dengan mendapatkan dokter-dokter supaya membantu masyarakat di sini yang terganggu kesehatannya,” katanya,
Grace mempersilakan masyarakat setempat yang mengalami ganggguan kesehatan untuk datang ke posko kesehatan.
“Mungkin ada yang mengalami sakit kepala pasca banjir, bisa datang ke sana,” katanya.
Baca Juga: Kemensos Apresiasi Dukungan Ombudsman terhadap Program Keluarga Harapan
Ia memastikan, Kemensos akan menyalurkan batuan kepada warga yang membutuhkan.
“Silakan daerah yang masih membutuhkan bantuan Kemensos. Kalau ada daerah mana lagi yang memang membutuhkan, Kemensos siap."
Dalam kesempatan itu, Grace meninjau Posko Kesehatan, Dapur Air, Layanan Dukungan Psikososial (LDP). Di sini, lokasi LDP yang menempati TK R Petra ini, ia menyempatkan diri berinteraksi dengan anak-anak dan ibu-ibu warga Kelurahan Rawa Buaya.
Pada sesi sharing dan permainan, Grace memberikan hadiah kepada anak-anak dan ibu-ibu.
“Saya senang diterima di sini. Semua anak-anak gembira. Pesan saya, agar semuanya jaga kebersihan, kesehatan. Semoga semua sehat dan dapat kembali ke sekolah,” ujarnya.
Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Harry Hikmat menyatakan, Jakarta Barat merupakan kawasan yang cukup parah terdampak bencana banjir. Di sini setidaknya terdapat empat kecamatan dengan rata-rata 10 RW yang terdampak.
Berita Terkait
-
32 Mantan PM Capai Kesepakatan dengan BRSPDSN Wyata Guna
-
Kemensos : 23 Eks Penerima Manfaat Balai Wiyata Dapat Tempat Baru dan Layak
-
Kemensos dan Pemprov Jabar Siapkan Panti bagi Penerima Manfaat Wyata Guna
-
Bahas Penanganan Banjir, Komisi VIII DPR dan Mensos Rapat Gabungan
-
Kemensos Dorong Penataan Regulasi Peran Pekerja Sosial
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu