Suara.com - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Heru Winarko menemui Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian di Kementerian Dalam Negeri, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Senin (20/1/2020).
Usai pertemuan, Heru mengatakan pertemuan tersebut salah satunya membahas terkait asesmen bagi pengguna narkoba.
"BNN meminta dukungan dari Kemendagri untuk pelaksanan assessment, terutama bagi para (pengguna narkoba) yang ditangkap penegak hukum kita assesment," ujar Heri.
Asesmen diketahui merupakan suatu tindakan penilaian untuk mengetahui kondisi residen akibat penyalah gunaan narkoba yang meliputi aspek medis dan aspek sosial. Asesmen dilakukan dengan cara wawancara, observasi, serta pemeriksaan fisik dan psikis residen.
Heru menyebut pelaksanaan asesmen membutuhkan dukungan dari semua pihak seperti Kementerian Sosial, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan Kementerian Dalam Negeri.
Terutama kata dia di Kementerian Dalam Negeri, yakni dukungan dari semua kepala daerah, karena banyak kasus narkoba yang terjadi di daerah.
"Di sini peranan semua stakeholder kesehatan, sosial, PMK dan Kemendagri sangat diperlukan terutama Kemendagri untuk para gubernur bupati bersama-sama untuk men-support pelaksanaan ini yaitu assesment," ucap dia
Heru mengatakan nantinya pengguna narkoba yang tangkap dilakukan asesmen secara hukum dan medis. Hal tersebut agar adanya kesamaan penegak hukum dalam hal pemberian hukuman pidana atau pemberian rehabilitasi kepada pengguna narkoba.
"Kalau hukum itu dia masuk jaringan mana kalau yang medis sampai sejauh mana ketergantungan kepada narkoba dan hasilnya itu ada kebersamaan antara penyidik jaksa dan hakim. Apakah itu dikirim ke penjara atau ke lapas atau rehab (rehabilitasi)," kata Heru.
Baca Juga: BNN Soroti ASN Riau Positif Narkoba Dilantik Jadi Pejabat
Kendati demikian permasalahannya kata Heru yakni mengenai kesiapan tempat rehabilitasi pengguna narkoba. Karena itu pihaknya berdiskusi terlebih dahulu dengan Kemendagri.
"Ini yang jadi masalah adalah bagaimana kesiapan tempat rehab yang ada dari kemesos Kemenkes maupun BNN ini kami diskusi dengan Kemdagri dan kami berharap ke depan akan segera ada arahan dari pak Mendagri agar jadi fokus utama," ucap Heru.
Berita Terkait
-
Khofifah Khusus Bertemu Mendagri Tito Bicara Pilkada Jatim 2020
-
Ketabuan Orang Tua Akan Bahaya Narkoba terhadap Kesehatan Anak Remaja
-
Kemendagri Minta Tentukan Status Bencana, Anies: Konsekuensi Tak Sederhana
-
Mendagri Tito: Status Tanggap Darurat Penting Diberlakukan saat Banjir
-
Tito Bantu Warga Korban Banjir Bisa Dapatkan Lagi KTP hingga Akta Lahir
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku
-
Banjir Jakarta Hari Ini: Pela Mampang dan Cilandak Terendam 60 Cm, Warga Diimbau Waspada
-
Misteri Sekeluarga Tewas di Tol Tegal: Mesin Mati AC Nyala, Pengemudi Sempat Tolak Bantuan Medis
-
Marak Kepala Daerah Kena OTT, Golkar Serukan Evaluasi Total Sistem Seleksi Pemimpin
-
Revolusi Digital GM FKPPI: Kaderisasi Kini Berbasis AI, Fokus Cetak Kualitas
-
Genangan Air di Jeruk Purut Bikin Transjakarta Rute 6T Dialihkan, Cek Titik yang Tak Disinggahi
-
Wacana Penunjukan Langsung Dinilai Tak Demokratis, FPIR: Bahaya Kapolri Ditunjuk Langsung Presiden
-
Hujan Deras Jumat Sore, Warga Pela Mampang Dikepung Banjir, Ketinggian Air Ada yang Mencapai 60 Cm
-
BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan Resmi Go Live Nasional Penjaminan Dugaan KK/PAK di Aplikasi
-
Praktik Lancung 8 ASN Kemnaker: Agen Izin TKA Diperas Rp135 Miliar Vespa dan Innova Jadi Syarat