Suara.com - Jack Lapian Cabut Laporan Soal Pidato Pribumi Anies Baswedan di Bareskrim Polri
Jack Lapian mencabut laporan pengaduan soal Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang teregistrasi di Bareskrim Polri.
Laporan yang dibuat pada 17 Oktober 2017 itu berkaitan pemakaian istilah 'pribumi' yang diucapkan oleh Anies saat pidato setelah dilantik sebagai gubernur.
Jack mencabut laporannya pada Senin (20/1/2020) awal pekan ini. Melalui keterangan tertulisnya, Jack meminta polisi untuk menghentikan proses penyelidikan terkait laporannya.
"Dengan adanya surat permohonan pencabutan laporan polisi yang saya buat, maka saya memohon pihak kepolisian dalam hal ini penyidik Subdit I Dit Tipidum Bareskrim Polri untuk menghentikan proses penyelidikan terhadap perkara tersebut," tulis Jack, Selasa (21/1/2020).
Jack menilai, faktor kerukunan antarumat beragama di DKI Jakarta menjadi dasar atas pencabutan laporannya. Ke depan, dia berharap toleransi lebih diutamakan meski berbeda ras hingga agama.
"Semoga kerukunan umat beragama dan toleransi lebih dikedepankan walau berbeda suku, agama, ras dan antargolongan.”
"Karena dalam Pancasila, kita sudah tidak lagi melihat siapa kamu, apa agamamu, kastamu, rasmu dan seterusnya. Karena kita semua adalah Warga Negara Indonesia," kata Jack.
Terpisah, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Argo Yuwono belum banyak bicara terkait hal tersebut. Argo menyebut, pihaknya akan mengecek terlebih dahulu.
Baca Juga: Masih Gunakan Istilah Non Pribumi, Granad Tantang Pejabat DIY
"Kami cek dulu ya," kata Argo.
Sebelumnya, inisiator Gerakan Pancasila Jack Loyd melaporkan Anies ke Bareskrim Mabes Polri pada Selasa (17/10/2017).
Organisasi Banteng Muda juga melaporkan Anies ke Bareskrim. Mereka khawatir ucapan Anies bisa memicu perpecahan.
Laporan Jack atas Anies Baswedan ini tertuang dalam laporan bernomor LP/1027/X/2020/Bareskrim tertanggal 17 Oktober 2017.
Berita Terkait
-
Anies Dituding Numpang Acara Baksos, Warga Tanah Merah Beri Klarifikasi
-
Beri Syarat Khusus, Anies Tak Peduli Siapa pun yang Jadi Wagubnya
-
Baru Disampaikan Lisan, Anies Belum Terima Surat Dua Nama Cawagub DKI Baru
-
Diteken Prabowo dan Presiden PKS, 2 Nama Cawagub Ini Disetor ke Anies Besok
-
190 Pohon Digunduli Anak Buah Anies, Monas Jadi Tampak Gersang
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Menperin Dorong Industri Berubah Total, Targetnya Zero Waste dan Efisiensi Tinggi
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera
-
Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Ada Target Soal Pembangunan Hunian Korban Bencana
-
Jadi Biang Kerok Banjir Kemang, Normalisasi Kali Krukut Telan Biaya Fantastis Rp344 Miliar
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI
-
LPSK Puji Oditur Militer: 22 Senior Penganiaya Prada Lucky Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar