Suara.com - Komandan Kompi Brimob Kompi III Batalyon A Polewali Mandar, Sulawesi Barat, yakni Ipda Ojan Prabowo dikeroyok massa di tempat wisata pemandian Salupajaan, Kecamatan Binuang.
Aksi pengeroyokan yang terjadi pada hari Senin (20/1/2020) tersebut disebabkan persoalan tiket masuk dan dugaan pungli.
Berdasarkan informasi tertulis yang diterima Suara.com, Selasa (21/1/2020), peristiwa tersebut bermula ketika Prabowo dan keluarga masuk ke tempat wisata tersebut menggunakan mobil dinas.
Oleh petugas loket tiket bernama Herman, mobil Prabowo ditahan. Herman lantas meminta Prabowo membeli karcis masuk seharga Rp 5 ribu per orang.
Padahal, sebelum pintu masuk, Prabowo sudah dikenakan retribusi parkir sebesar Rp 5 ribu.
Setelah memarkir kendaraan, Prabowo lantas mendatangi kembali Herman karena merasa ada indikasi pungutan liar di lokasi wisata.
Namun, saat didatangi, Herman menggertak sehingga Ipda Prabowo naik pitam. Terjadilah perkelahian.
Seorang petugas wisata Kali Biru atas nama Thamrin yang melihat kejadian tersebut hendak melerai, ikut terkena pukulan sehingga luka pada bagian kepala.
Selanjutnya sekitar pukul 15.30 WITA, puluhan brimob mendatangi lokasi untuk melakukan klarifikasi dan mengevakuasi Prabowo.
Baca Juga: Dikeroyok Usai Tantang Warga, Pria Mabuk di Giwangan Mengaku Cari Istri
Ternyata Herman juga sudah menyiapkan rekan-rekannya sehingga aparat Brimob terpaksa menembakkan peluru peringatan ke udara.
Setelah peristiwa tersebut, polisi mengamankan Herman, Thamrin dan sejumlah orang ke Polres Polman untuk dimintakan keterangan.
Kapolres Polman Ajun Komisaris Besar Muhammad Rifai mengakui adanya peristiwa itu dan menegaskan sudah terselesaikan secara damai.
"Masalahnya hanya salah komunikasi. Kedua belah pihak sudah berdamai disaksikan perangkat desa setempat dan Komandan Satuan Brimob Polda Sulbar Kombes Iwan Sazali,” kata dia.
Sementara dilansir Antara, Kapolda Sulbar Brigjen Baharuddin Djafar meminta maaf kepada masyarakat atas dugaan terjadinya kasus penganiayaan antara warga dan oknum personiel Brimob Polda Sulbar.
"Kami meminta maaf atas kejadian dugaan penganiayaan secara bersama-sama di Permandian Salupajang, Desa Battetannga Kecamatan Binuang, Kabupaten Polman oleh Brimob dan masyarakat," kata Baharuddin.
Berita Terkait
-
Meninggal saat Berlayar, Jasad ABK Indonesia di Kapal China Dibuang ke Laut
-
Lahan Amblas Kena Abrasi, Kain Kafan Jenazah Muncul dari 5 Kuburan
-
Aksi Guru Hancurkan Ponsel Siswa Pakai Batu, Disambut Histeris
-
Viral Pesawat dari Barang Bekas, Netizen: Bakal Jadi Direktur Esemka
-
Penertiban Aset di Stadion Mattoangin Ricuh, Polisi Tembakkan Gas Air Mata
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
Kasus Siswa Keracunan MBG di Jakarta Capai 60 Anak, Bakteri jadi Biang Kerok!
-
Polisi Masih Dalami Sosok 'Bjorka' yang Ditangkap di Minahasa, Hacker Asli atau Peniru?
-
Rano Karno Sebut Penting Sedot Tinja 3 Tahun Sekali: Kalau Tidak bisa Meledak!
-
Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Ambruk Jadi 14 Orang, Tim DVI Terus Identifikasi Santri Belasan Tahun
-
Diragukan Bjorka Asli, Dalih Polisi Ciduk WFH Pemuda Tak Lulus SMK yang Diklaim Bobol Data Bank
-
Viral Korban Kecelakaan Diduga Ditolak Puskesmas, Dibiarkan Tergeletak di Teras
-
Ombudsman RI Saran RUU Perampasan Aset Harus Perjelas Kerugian Akibat Korupsi dan Langgar HAM
-
Detik-detik Artis Keturunan Indonesia Ardell Aryana Disandera Tentara Israel saat Live TikTok
-
Rocky Gerung Pasang Badan Bebaskan Aktivis Kasus Demo Agustus: Mereka Bukan Kriminal!
-
Pastikan Serapan Anggaran MBG Membaik, Luhut: Menkeu Tak Perlu Ambil Anggaran yang Tak Terserap