Suara.com - Ketua Komisi III DPR RI Herman Hery mengatakan mayoritas fraksi sepakat untuk membentuk panitia kerja untuk mengawasi dan mendukung Kejaksaan Agung dalam penyidikan terhadap kasus PT Asuransi Jiwasraya (Persero).
Herman mengatakan pembentukan panja tersebut dimaksudkan untuk mengusut kasus Jiwasraya hingga uang para nasabah bisa dikembalikan. Selain itu, Komisi III juga ingin mencari siapa aktor intelektual di balik kerugian Jiwasraya yang diduga mencapai sekitar Rp 13 triliun.
"Saya pengen tahu nanti dalam panja, siapa sih aktor intelektual yang ada di belakang ini, selain orang-orang ini kalau memang ada. Kami tidak bisa suudzon bahwa mencurigai menduga boleh-boleh saja namun fungsi panja nanti bukan berarti mengintervensi kerja-kerja penyidikan," ujar Herman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (23/1/2020).
Dugaan ada aktor intelektual dalam kasus Jiwasraya, menurut Herman, karena kejahatan yang diduga telah merugikan uang negara triliunan rupiah itu tidak bisa berdiri sendiri.
"Menurut kami, perkara ini orang-orang ini harus ditelisik, mereka tidak berdiri sendiri, pasti di belakang ada orang lagi," ujar dia.
"Kami menduga untuk menggarong uang belasan triliun pasti pakai uang juga. Enggak mungkin pakai air ludah garong uang sekian triliun. Itu menurut saya yang berlatar belakang pengusaha, pasti uang mancing uang," Hermawan menambahkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?
-
Muncul SE Kudeta Gus Yahya dari Kursi Ketum PBNU, Wasekjen: Itu Cacat Hukum!
-
Drone Misterius, Serdadu Diserang: Apa yang Terjadi di Area Tambang Emas Ketapang?
-
Wujudkan Kampung Haji Indonesia, Danantara Akuisisi Hotel Dekat Ka'bah, Ikut Lelang Beli Lahan
-
Banyak Terjebak Praktik Ilegal, KemenPPPA: Korban Kekerasan Seksual Sulit Akses Aborsi Aman
-
Sejarah Baru, Iin Mutmainnah Dilantik Jadi Wali Kota Perempuan Pertama di Jakarta Sejak 2008
-
Yusril Beri 33 Rekomendasi ke 14 Kementerian dan Lembaga, Fokus Tata Kelola Hukum hingga HAM Berat