Suara.com - Bunyi pluit petugas keamanan di Vihara Dharma Bhakti, Petak Sembilan, Glodok, Jakarta, Sabtu (25/1/2020), membuat warga yang berada di halaman tempat ibadah itu bersiap-siap.
Sebab, bunyi pluit tersebut menandakan akan ada pembagian uang angpau dari donatur di Vihara Dharma Bhakti.
Warga yang tengah duduk di halaman langsung berteriak saat sejumlah donatur mulai membagikan uang.
Pecahan uang yang dibagikan donatur bermacam-macam, mulai Rp 2 ribu, Rp 5 ribu, hingga Rp 10 ribu.
"Bos, goceng (Rp 5.000) bos, saya belum bos," teriak warga yang berteriak meminta uang.
Menurut pengamatan Suara.com, saat pembagian angpau, warga mulai tak kondusif.
Mereka tampak berdiri dan berebut maju untuk mendapatkan angpau dari donator yang berdoa di Vihara Dharma Bhakti.
Melihat beberapa warga yang mulai maju ke depan, petugas keamanan Vihara tampak emosi. Sebab, warga yang sudah mulai maju tidak bisa diatur.
Tampak salah satu petugas membentak seorang perempuan yang berdiri maju ke depan dan tidak mau duduk.
Baca Juga: Berburu Angpau, Warga dan Pengemis Musiman Padati Vihara Dharma Bhakti
Petugas tersebut meminta agar warga menerima berapa pun jumlah angpau yang diberikan, bukan justru mengajukan protes.
"Duduk. Mau dikasih goceng, mau dikasih ceban kalau bosnya kasih segitu, ngapain protes. Situ kan cuma minta," kata petugas keamanan itu.
Tak hanya itu, sejumlah petugas keamanan vihara lainnya tampak membantu memberi jalan donatur yang memberikan angpau.
Sejumlah warga juga tetap berteriak agar mendapat angpau dari donatur.
"Bos di sini belum bos," teriak warga.
Humas Wihara Dharma Bhakti Lucas Tjang mengatakan, pembagian angpau kepada warga merupakan tradisi saat Imlek.
Berita Terkait
-
Begini Suasana Vihara Dharma Bhakti Jelang Imlek
-
Festival Pecinan 2019 Tampilkan Budaya Betawi - China di Glodok
-
Curhat Pedagang Pernak-pernik Imlek di Pasar Petak Sembilan
-
Anies Jadikan Dua Anaknya Model untuk Foto dengan Ikan di Pasar
-
Setelah Imlekan di Vihara, Anies Borong Baju Khas Tionghoa Buat Anak
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Puncaki Save Terbanyak Serie A
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
Terkini
-
Jaket Ojol Pinjaman Jadi Kedok! Duo Pencuri AC Mal Tambora Bedalih Kepepet Usai Dibekuk Polisi
-
Jaket Ojol Jadi Kedok, Dua Sekawan Gasak AC Mal Tambora karena Himpitan Ekonomi, Endingnya Penjara!
-
DPR Kritik KPU Rahasiakan Dokumen Capres-Cawapres: Itu Bukan Rahasia Negara!
-
Polda Bali Resmi 14 Orang karena Dicap Perusuh Demo Agustus, 4 di Antaranya Masih Anak-anak
-
Gondol Motor Mertua hingga Perhiasan, Mantan Menantu Jadi Maling di Bekasi
-
Daftar 16 Dokumen Kunci Capres-Cawapres yang Dirahasiakan KPU, dari Ijazah hingga LHKPN
-
Khawatir Gejolak Sosial, Komisi II DPR Minta Mendagri Setop Efisiensi Transfer Dana ke Daerah
-
6 Fakta Kunci Kasus Dugaan Korupsi Tol Cawang-Pluit yang Seret Anak Jusuf Hamka
-
Rp 200 Triliun Anggaran Negara Disalurkan ke Kredit, Ekonom: Itu Ilegal
-
Dapat Gaji UMP Selama 6 Bulan, Bagaimana Mekanisme Program Magang 20.000 Fresh Graduate?