Suara.com - Anggota DPD DKI Jakarta Fahira Idris minta agar orang-orang tidak menyalahkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait persoalan revitalisasi Monumen Nasional (Monas) yang menimbulkan polemik.
Menurut Fahira, proyek revitalisasi Monas telah sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Namun politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean tidak sependapat dengan Fahira.
Ia pun memberikan komentar atas pernyataan Ketua Umum Kebangkitan Jawara dan Pengacara (Bang Japar) yang diunggah dalam cuitan, Sabtu (25/1/2020).
Awalnya, Fahira menulis cuitan, "Jangan Salahkan Gubernur Anies Baswedan lah boy.. Revitalisasi Monas sudah sesuai Keppres 25/1995 - pahami ya."
Unggahan Fahira di akun Twitter pribadinya @fahiraidris ini telah mendapatkan 1.900 like dan 405 retweet hingga Minggu (26/1) sore.
Ferdinand menanggapi pernyataan itu. Menurutnya, revitalisasi Monas dianggap bermasalah karena belum adanya izin yang diajukan pemerintah provinsi DKI Jakarta kepada pemerintah pusat.
Sehingga, bukan persoalan sesuai atau tidaknya dengan Keppres Nomor 25 Tahun 1995 tentang pembangunan kawasan Medan Merdeka.
"Substansi belum masuk kepada sudah sesuai atau belum sesuai. Tapi soal ijin dan rekomendasi dari pemerintah pusat," kata Ferdinand.
Baca Juga: Serang Masjid karena Tak Terima Warung Tuak Dirazia, Pelaku Dibekuk Polisi
Ia menegaskan, "Pemprov DKI Jakarta belum pernah mengajukan ijin revitalisasi kepada pemerintah pusat yaitu Setneg. Sekali lagi ini soal ijin, paham ya?"
Untuk diketahui, Revitalisasi Monas memicu kontroversi karena disebut mengorbankan sekitar 190 pohon dan dikerjakan oleh kontraktor bermasalah. Tetapi tudingan itu telah dibantah oleh Pemerintah DKI Jakarta dan kontraktor yang memenangkan tender, PT Bahana Prima Nusantara.
Revitalisasi Monas dianggarkan senilai Rp 71,3 miliar dan dikerjakan oleh PT Bahana Prima Nusantara sebagai pemenang tender dengan penawaran Rp 64,41 miliar.
Berita Terkait
-
Pemprov DKI Jakarta: Revitalisasi untuk Kembalikan Fungsi Monas
-
Pemprov Tebang 190 Pohon di Monas, Sekda DKI: Sudah Kami Tanam Lagi
-
Malas Komentar soal Revitalisasi Monas, Anies Disebut Payah
-
Jakarta Dikepung Banjir Lagi, Anies Malah Pergi ke Luar Kota
-
Kontraktor Revitalisasi Monas Sewa Alamat, BPPBJ DKI: Its Okay, Gak Masalah
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
8 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025, Baterai Awet Kamera Bening
-
Harga Emas Naik Terus! Emas Antam, Galeri24 dan UBS Kompak di Atas 2 Juta!
-
Tutorial Dapat Phoenix dari Enchanted Chest di Grow a Garden Roblox
Terkini
-
Sindiran Fathian: Prabowo Turun, yang Naik Justru Gibran, Bukan Anies
-
Mahfud MD: Februari 2020 Nadiem Masih Mendikbud, Bukan Mendikbudristek
-
Demo Ricuh Berujung Maut, Prabowo Tuding Ada Makar, Kinerja Intelijen Dipertanyakan
-
Pramono Tunggu Sikap DPRD Soal Polemik Tunjangan Perumahan Rp78 Juta
-
Gerakan 17+8 di Ujung Deadline, Fathian: Provokator Main Halus
-
Mushola 2 Lantai di Ciomas Bogor Ambruk Saat Pengajian Maulid, BPBD: Bangunan Tua Kelebihan Beban
-
Petisi Tolak Pemecatan Kompol Cosmas Tembus 174 Ribu, Keputusan PTDH Bisa Dibatalkan?
-
WNA Korban Helikopter Jatuh di Tanah Bumbu Dijemput Keluarga
-
Karding Klarifikasi Foto Main Domino, Sebut Pertemuan dengan Raja Juli dan Azis Wellang Hanya...
-
Akademisi Pertanyakan Keadilan: Kenapa Nadiem Ditahan Cepat, Silfester Masih Bebas?