Suara.com - Tim-tim penyelamat bekerja sepanjang malam untuk menarik 45 orang dari gedung-gedung runtuh, kata badan penanganan bencana Turki, Minggu, sementara jumlah korban tewas akibat gempa bumi di wilayah timur itu sudah mencapai 35 orang.
Para penyelamat bekerja pada suhu di bawah nol derajat. Mereka menggunakan bor, alat penggali mekanik serta tangan kosong untuk terus mencari para penyintas di tiga lokasi di Provinsi Elazig.
Provinsi itu diguncang gempa dengan magnitudo 6,8 pada Jumat (24/1) pagi.
Gempa menewaskan 31 orang di Elazig dan empat lainnya di provinsi di dekatnya, Malatya.
Gempa tersebut diikuti dengan lebih dari 700 gempa susulan, kata Badan Bencana dan Kedaruratan AFAD, Minggu.
Lebih dari 1.600 orang mengalami luka.
AFAD mengatakan operasi pencarian dan penyelamatan masih berlangsung di tiga lokasi di Elazig.
AFAD mendesak para warga untuk tidak kembali ke gedung-gedung yang rusak karena bangunan seperti itu berpotensi ambruk.
Badan tersebut mengatakan pihak berwenang telah mencatat ada 645 gedung yang rusak parah dan 76 lainnya runtuh di dua provinsi.
Presiden Tayyip Erdoga mengatakan rumah-rumah dengan kerangka baja akan segera dibangun di wilayah itu bagi para warga yang kehilangan tempat tinggal.
Baca Juga: Gempa 6,8 SR Guncang Turki, 21 Orang Tewas
Turki dalam sejarahnya telah beberapa kali dihantam gempa hebat. Pada Agustus 1999, lebih dari 17.000 orang tewas ketika gempa berkekuatan 7,6 magnitudo mengguncang Izmit, kota di sebelah tenggara Istanbul.
Pada 2011, gempa bumi di Kota Van di Turki timur menewaskan lebih dari 500 orang.
Sumber: Antara/Reuters
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan
-
Cegat Truk di Tol Cikampek, Polda Metro Bongkar Penyelundupan Pakaian Bekas Impor Rp 4,2 Miliar