Suara.com - Gempa bermagnitudo 6,8 mengguncang wilayah Turki bagian timur pada Jumat malam, menewaskan sedikitnya 21 orang dan meruntuhkan bangunan di kota-kota dekat pusat getaran, yang dirasakan cukup kuat oleh negara-negara tetangga.
Gempa itu mengguncang provinsi Elazig, sekitar 550 kilometer timur ibu kota Ankara dan diikuti lebih dari 270 gempa susulan, 12 di antaranya bermagnitudo lebih dari 4.
Sebanyak 17 orang tewas di Elazig dan empat lebih di provinsi tetangga, Malatya, kata Otoritas Kedaruratan dan Bencana Turki. Ditambahkan, 1.030 orang lainnya luka-luka dan dirawat di rumah-rumah sakit kawasan itu. Upaya penyelamatan sedang berlangsung di tiga tempat berbeda di Elazig.
Rekaman kamera pada Sabtu pagi memperlihatkan para pekerja gawat darurat menyelamatkan tiga orang di Elazig setelah 12 jam di bawah runtuhan. Perempuan lain di Elazig diselamatkan setelah 13 jam, sementara para penyelamat mendengar suara-suara. Lebih dari 30 orang masih terperangkap di bawah runtuhan bangunan, kata Pemerintah.
Stasiun penyiaran negaraTRT memperlihatkan rekaman belasan pekerja dalam cahaya fajar menggunakan sekop untuk menggali sebuah bangunan yang runtuh sebagian di Elazig. Jendela-jendela berantakan dan balkon-balkon dari sedikitnya empat lantai rata dengan tanah.
Tim bekerja sepanjang malam dengan tangan, bor dan alat menggali mekanik untuk memindahkan batu bata dan semen dari runtuhan di provinsi di mana suhu udara malam turun hingga di bawah 8 derajat Celsius.
"Rumah-rumah kami runtuh...kami tak bisa masuk ke dalam," kata perempuan 32 tahun dari kota Sivrice, pusat gempa yang mengguncang sebelum pukul 9 malam waktu setempat.
Di desa kami beberapa orang meninggal. Saya berharap Tuhan menolong kami," kata pria yang menyebutkan hanya nama depannya, Sinasi. "Hewan piaraan kami mati. Keluarga kami berkumpul di sekitar unggun api untuk melewatkan malam sambil berselimut," Sinasi berkata bahwa mereka berusaha menghangatkan diri dengan api seadanya.
Sumber: Antara/Reuters
Baca Juga: BNPB dan ITB Temukan Zona Sesar Baru Pemicu Gempa Maluku Bermagnitudo 6,5
Berita Terkait
-
BNPB dan ITB Temukan Zona Sesar Baru Pemicu Gempa Maluku Bermagnitudo 6,5
-
Kulon Progo Digunjang Gempa 4,2 SR, Warga Sekitar Tak Ada yang Terasa
-
Gempa Tektonik Guncang Dieng, Aktivitas Vulkanik Normal
-
BMKG: Aktivitas Kegempaan Laut Maluku Naik Signifikan
-
Belum Ada Laporan Kerusakan Gempa, Masyarakat Papua Diminta Waspada Longsor
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Minggu Malam di Kertanegara, Prabowo Temui Kepala BGN dan Sejumlah Menteri: Bahas Isu Apa?
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang