Suara.com - Kedatangan ratusan turis asal China ke Sumatera Barat di tengah maraknya wabah virus corona di negara Tirai Bambu memantik penolakan warga di Ranah Minang itu.
Sejumlah warga yang tergabung dalam ormas GNPF Ulama Bukittinggi-Agam menolak kedatangan ratusan wisatawan asal China di kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar) pada Minggu (26/1/2020).
Aksi penolakan dilakukan sejak Minggu sore di depan salah satu hotel tempat penginapan turis China tersebut.
"Ini aksi spontan yang dilakukan GNPF Ulama Bukittinggi-Agam, karena China merupakan negara terjangkit virus mematikan itu. Jadi kami khawatir warga Bukittinggi terjangkit virus corona karena sudah banyak yang mati karena terjangkit virus itu," ujar Yulhendri, humas GNPF Ulama Bukittinggi-Agam sebagaimana dilansir Covesia.com (jaringan Suara.com).
Yulhendri juga menyampaikan rasa kecewa kepada pemerintah provinsi yang menyambut kedatangan turis China dalam kondisi negara itu sedang terkena wabah corona. Bahkan Pemrov Sumbar menyambut kedatangan ratusan turis China dengan tarian selamat datang.
"Di berbagai negara banyak yang menolak kedatangan turis China. Ini pemrov mengizinkan turis China masuk ke Sumbar. Kita sangat menyesalkan tindakan yang dilakukan pemprov," katanya.
Ia mengaku khawatir jika turis China itu membawa virus corona. Meski sudah dinyatakan aman saat dilakukan pemeriksaan, namun pihaknya tidak menjamin turis-turis China itu bersih dari corona.
"Kita bukan benci tapi khawatir virus itu menyebar. Walau sudah diperiksa apakah itu bisa menjamin pemeriksaan yang dilakukan," tegasnya.
Untuk diketahui, pada Minggu (26/1) pagi, 174 turis asal Kunming, China tiba di Bandara Internasional Minangkabau di Padang Pariaman, untuk berwisata selama lima hari di Sumatera Barat.
Baca Juga: Korban Virus Corona di China Terus Berjatuhan, Kini Bertambah 80 Orang
Kedatangan rombongan turis asal Cina tersebut disambut langsung oleh Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Sekda Sumbar Alwis dan pemangku kepentingan terkait.
Tiba di Bandara usai melewati pemeriksaan imigrasi dan suhu tubuh menggunakan thermal scaner, rombongan disambut tari pasambahan dan hiburan musik khas Minang talempong di pintu kedatangan internasional.
Berita Terkait
-
Korban Virus Corona di China Terus Berjatuhan, Kini Bertambah 80 Orang
-
Pasien Virus Corona Wuhan Diisolasi dan Dikarantina, Apa sih Perbedaannya?
-
Website Ini Perlihatkan Penyebaran Virus Corona Secara Real-Time
-
Hits Kesehatan: Virus Corona Bisa Menyebar dari Mata?
-
Harga Emas Dunia Naik Terdongkrak Heboh Virus Corona
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
PLN Dorong Interkoneksi ASEAN Power Grid untuk Akselerasi Transisi Energi Bersih
-
Ajang Dunia MotoGPTM 2025 Jadi Penyelenggaraan Terbaik dan Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Daerah
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?