Suara.com - Mahasiswa Indonesia yang tengah berada di Wuhan masih belum bisa pulang ke Indonesia. Meski sudah ada rencana pulang ke tanah air pada 1 atau 2 Februari 2020, hal itu belum bisa dipastikan.
Salah satu mahasiswa asal Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Pramesti Ardita Cahyani mengatakan jika kepastian pulang belum bisa dipastikan lantaran kondisi Wuhan yang masih ditutup pemerintah China.
"Belum bisa dipastikan bisa pulang atau tidak karena melihat kondisi Wuhan saat ini juga masih di lock. Jadi kami hanya bisa menunggu kabar baik dari KBRI," kata Pramesti melalui pesan singkat WhatsApp yang diterima kontributor Suara.com, Rabu (29/1/2020).
Pramesti bersama kawan-kawannya mengaku panik ketika pertama kali mendengar tentang kabar virus corona di Wuhan tempat ia studi. Namun, berkat dukungan dan komunikasi antar sesama pelajar di sana, mereka bisa bertahan dan dalam kondisi aman.
"Panik dan takut itu pasti, tapi kami tetap bisa bertahan dalam keadaan yang baik-baik saja karena dari ketua ranting, Ketua perhimpunan pelajar Indoensia-Tiongkok juga selalu menjaga komunikasi sama kami semua dengan baik. Jadi sejauh ini alhamdulillah baik-baik saja," jelasnya.
Kondisi Wuhan yang terisolasi menjadi sangat sepi berbarengan dengan jadwal liburan musim dingin. Sehingga banyak mahasiswa lain yang telah pulang ke negara masing-masing.
Pramesti mengatakan jika ia selalu menggunakan masker untuk bepergian, serta mencuci tangan untuk setiap kegiatan yang ia lakukan untuk menjaga kebersihan dan terhindar dari bakteri.
"Kami selalu menggunakan masker ke mana-mana, dan selalu mencuci tangan menggunakan liquid handwash yang di bagikan oleh kampus beberapa hari yang lalu," lanjutnya.
Karena kondisi yang di lockdown selama kurang lebih 7 hari, warganya tak diperkenankan untuk bepergian secara bebas tentu makanan yang ada di dalam asrama ataupun rumah tempat mahasiswa ini tinggal semakin menipis.
Baca Juga: Begini Kondisi Kota Wuhan Sesungguhnya Menurut Mahasiswa Indonesia
Namun, Pramesti mengaku stok makanan masih mencukupi untuk beberapa hari kedepan.
"Makanan kami masih ada stok untuk beberapa hari ke depan. Belum ada kiriman dari kedutaan. Tapi kmrn dari kedutaan sudah melakukan pendataan dan mengusahakan untuk mengirim logistik pada kita," ujarnya.
Ia juga membenarkan jika akses kemanapun di Wuhan telah ditutup semua. Mereka hanya bisa pasrah dan menaati peraturan demi kesehatannya dari pencegahan virus corona. Kini mereka hanya bisa berdoa sambil menunggu kabar baik dari pemerintah setempat.
"Iya benar mas. Semua akses dari dan menuju Wuhan ditutup semua, semua itu juga untuk pencegahan supaya virusnya tidak menyebar ke mana-mana. Kami hanya bisa berdoa sambil menunggu kabar baik dari pemerintah setempat," katanya.
Kontributor : Arry Saputra
Berita Terkait
-
Virus Corona Hantui Penyelenggaraan Olimpiade 2020?
-
Siapkan 3 Pesawat, TNI Tunggu Perintah Kemenlu Evakuasi WNI di China
-
Corona Sudah Sampai Malaysia dan Thailand, Imigrasi Perketat Riau
-
Cek Fakta: Wabah Virus Corona, Traveloka Masih Promosi Perjalanan ke Wuhan?
-
TNI Siapkan 2 Pesawat Boeing dan 1 Hercules untuk Evakuasi WNI di Wuhan
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Menpar Kena 'Sentil' Komisi VII DPR, Proyek Lift Kaca di Pantai Kelingking Turut Disinggung
-
Waspada Game Online Terafiliasi Judol Ancam Generasi Muda, Aparat Didesak Bertindak Tegas
-
'Nanti Diedit-edit!' Arsul Sani Pamer Ijazah S3 Asli, Tapi Takut Difoto Wartawan
-
Seribu Keluarga Lulus Jadi PKH, Gubernur Ahmad Luthfi Dorong Kemandirian Warga
-
Apresiasi Kejujuran, KPK Undang 6 Siswa SD Penemu Ponsel untuk Podcast Antikorupsi
-
Dituduh Pakai Ijazah Palsu, Hakim MK Arsul Sani Buka Suara: Nanti Diedit-edit, Saya Pusing
-
Dituduh Palsu, Hakim MK Arsul Sani Pamerkan Ijazah Berikut Transkrip Nilainya: Ini yang Asli!
-
International Parade Marching Carnival Sukses Digelar, Jember Siap Jadi Pusat Event Berskala Dunia
-
Duka dari Banjarnegara: Longsor Pandanarum Telan 2 Korban, 27 Warga Masih Hilang Tertimbun
-
Gebrakan Prabowo: Uang Koruptor Disulap Jadi Smartboard untuk Tiap Kelas, Maling Bakal Dikejar!