Suara.com - Kementerian Kesehatan menjelaskan skema pemulangan warga negara Indonesia (WNI) dari kota Wuhan, Provinsi Hubei, China. Tetapi, mereka tidak menjelaskan terkait lokasi karantina para WNI di Indonesia.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes Widyawati menerangkan bahwa semua orang yang hendak keluar dari China harus melalui exit screening atau pemeriksaan untuk menyatakan orang yang hendak keluar itu tidak membawa novel corona virus ke luar dari China. Dari exit screening itu semua WNI akan mendapat sertifikat berupa kartu berwarna kuning.
"Sertifikat bukan saja paspor yang dikeluarkan, tetapi ada sertifikat bahwa si penumpang atau orang yang akan keluar dari Wuhan dalam keadaan tidak sakit," kata Widyawati saat konferensi pers di Gedung Kementerian Kesehatan, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (31/1/2020).
Kemudian setelah mendapatkan sertifikat itu, para WNI yang hendak pulang ke Indonesia akan diperiksa kembali ketika mau masuk pesawat. Mereka akan dicek kesehatannya terlebih dahulu sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku.
Kesehatan para WNI tersebut akan dicantum dalam sebuah kartu yakni Health Alert Card.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan dr. Wiendra Waworuntu mengatakan kartu berwarna kuning tersebut serupa dengan catatan kesehatan yang dimiliki masing-masing WNI.
"Kartu ini manfaatnya adalah untuk menyampaikan kepada semua orang yang datang dari negara China kalau sebelum 14 hari panas atau demam atau batuk atau sesak anda harus ke faskes," katanya.
Membahas soal karantina, Wiendra juga tidak menjelaskan di mana lokasi yang akan dipilih untuk karantina para WNI tersebut.
Namun ia hanya menerangkan kalau di karantina itu akan disiapkan sejumlah dokter dengan masing-masing spesialis termasuk dokter spesialis gizi.
Baca Juga: Wabah Virus Corona, Ini Saran IDI Terkait Rencana Evakuasi WNI di China
Wiendra mengatakan bahwa karantina itu hanya diperuntukan untuk WNI-WNI yang dalam kondisi sehat. Sedangkan untuk WNI yang sudah merasakan gejala-gejala seperti demam, flu, bahkan sakit tenggorokan akan langsung dirujuk ke rumah sakit.
Rumah sakit yang telah menyatakan siap menerima WNI dari Wuhan adalah Rumah Sakit Persahabatan, Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso dan Rumah Sakit Gatot Subroto.
"Kemudian kalau dia panas waktu pulang itu langsung dibawa ke RS yang panas, demam atau batuk," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
PWNU DKI Ingatkan soal Transformasi PAM Jaya: Jangan Sampai Air Bersih Jadi Barang Dagangan
-
Satgas PKH Tertibkan Tambang Ilegal di Maluku Utara: 100 Hektar Hutan Disegel, Denda Menanti!
-
Diungkap KPK, Ustaz Khalid Basalamah Beralih dari Haji Furoda ke Khusus Gegara Dihasut Oknum Kemenag
-
KPK Ungkap Modus 'Pecah Kuota' Biro Haji: Sengaja Ciptakan Kelangkaan Demi Harga Mahal
-
Tanggapi Komeng dan Pramono Soal Banjir, PSI Desak Pemprov DKI Ikut Perbaiki Wilayah Hulu
-
Bus Transjakarta Pagi-pagi Buta Tabrak 4 Ruko di Cakung Jaktim, Banyak Korban!
-
Rp 1 Triliun Menguap, Siapa Oknum Pejabat Kemenag yang Dilobi Asosiasi Travel Haji di Jakarta?
-
Buka Peluang Periksa Menhut Raja Juli dan Eks Menteri LHK Siti Nurbaya, KPK Ungkap Alasannya!
-
Usai Periksa Dirjen PHU Kemenag, KPK Akui Kejar Juru Simpan Hasil Korupsi Kuota Haji
-
Nyesek! Disita KPK dari Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Haji, Uang Jemaah Tak Bisa Kembali?