Suara.com - Sejumlah mal yang berada di Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau dikabarkan sepi pengunjung di akhir pekan ini. Para pedagang menduga, sepinya pengunjung mal dipicu merebaknya isu merebaknya Virus Corona.
Apalagi, Kota Batam menjadi kota transit pemulangan ratusan WNI dari Kota Wuhan, China.
Dari pantauan Batamnews.co.id-jaringan Suara.com, sejumlah empat mal yang kerap ramai pengunjung di akhir pekan terlihat alami penurunan kunjungan. Kondisi tersebut terjadi di Panbil Mal, Kepri Mal, BCS Mal dan Grand Mal.
Bahkan wisatawan asing asal Singapura yang biasanya ramai mengunjungi mal di Batam, hampir tidak terlihat di pusat perbelanjaan. Hanya warga lokal saja yang meramaikan tempat tersebut.
Kondisi tersebut dikeluhkan seorang pedagang di Grand Batam Mall, Rifky.
"Saya setiap weekend hanya mengandalkan kunjungan turis serta grup-grup travel untuk membeli dagangan saya, tapi dengan adanya wabah virus Corona ini, penjualan turun drastis," katanya, Sabtu (1/2/2020).
Bahkan, diskon yang ditawarkan beberapa toko juga terlihat tidak mempengaruhi tingkat kunjungan seperti pada akhir pekan sebelumnya.
Sementara itu, warga lokal yang mengunjungi pusat perbelanjaan nampak waspada terhadap kesehatan diri mereka. Lantaran, sekitar 30 persen masyarakat Batam yang berada di pusat perbelanjaan terlihat mengenakan masker.
"Ini untuk perlindungan saja sih, karena isu (virus Corona) ini kan cukup mengkhawatirkan, jadi tetap harus jaga-jaga," kata seorang pengunjung mal, Leni.
Baca Juga: Cegah Wabah Corona Virus di Tanah Air, Ini Langkah yang Dilakukan PMI
Meski ada isu beredarnya Virus Corona, tak mengurungkan keinginannya untuk tetap bepergian ke luar rumah saat akhir pekan.
"Memang sih serem, belum lagi kita dekat dengan Singapura yang udah ditemukan pasien Corona, sekarang dengar kabar soal WNI dari Wuhan pulang lewat Batam, tapi tak perlu sampai paranoid lah," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu