Suara.com - Sebanyak 238 warga negara Indonesia telah berhasil dievakuasi dari Wuhan, China ke Natuna, Kepulauan Riau, Minggu (3/2) akhir pekan lalu.
Evakuasi tersebut dilakukan menyusul epidemi virus corona atau coronavirus yang dinyatakan sebagai keadaan darurat global oleh World Health Organization (WHO).
Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Anung Sugihartono menyebut, tiga dari ratusan WNI yang dievakuasi merupakan anak di bawah umur. Mereka diketahui turut tinggal di Wuhan bersama orang tuanya.
"Umur tiga anak itu delapan, sembilan, dan tiga belas tahun," kata Anung di Kantor Kemenkes, Jakarta Selatan, Senin (3/2/2020).
Anung menjelaskan, ketiga anak tersebut kekinian telah bersama orang tuanya di lokasi karantina. Mereka tengah menjalani pemulihan berupa trauma healing secara menyeluruh.
"Jadi trauma healing secara keseluruhan untuk keseluruhan peserta karantina," kata dia.
Anung memastikan, lokasi karantina di Natuna aman bagi masyarakat sekitar. Lokasi karantina berada di hanggar besar yang dipasang tenda berlapis guna mengatur keluar masuknya udara.
"Ada hanggar yang besar, dipasangi tenda, dan tendanya ada dua lapis, serta siklus udaranya kami atur. Jadi dari sesi kesehatan memastikan bahwa apa yang terjadi, kalau itu sifatnya penyebaran lewat udara tidak akan sampai ke komunitas.”
Terkait sistem keamanan, Kemenkes menyiapkan tiga ring pengamanan di lokasi karantina. Ring pertama adalah lokasi di mana hanya tenaga kesehatan yang dapat melalukan kontak dengan WNI dari Wuhan.
Baca Juga: Kemenkes Pastikan Natuna Aman dari Corona, Karantina WNI dari Wuhan Jauh
Untuk ring kedua, adalah lokasi untuk pelayanan seperti penyediaan makanan. Terakhir, ring ketiga adalah lokasi pemantauan.
"Kami membaginya menjadi ring satu, di mana seseorang tidak bisa melakukan kontak dengan orang lain kecuali tenaga kesehatan. Kemudian ring dua hubungan pelayanan dan penyediaan makanan dan sebagainya. Serta ring ketiga untuk pemantauan," papar Anung.
Tiga WNI tertahan
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menjelaskan alasan mengapa hanya 238 orang dari 245 WNI di Wuhan yang dievakuasi ke Indonesia.
Penjelasan itu ia sampaikan kepada Komisi IX DPR RI saat menggelar rapat kerja bersama.
Menkes Terawan menyebutkan masing-masing empat dari tujuh orang yang tidak ikut kembali ke Indonesia lantaran memilih tetap tinggal di Wuhan dengan alasan pribadi.
Tag
Berita Terkait
-
Sriwijaya Air Terbangkan 15.000 Masker dan Baju Pelindung ke Wuhan
-
Kepada DPR, Menkes Terawan Jelaskan Alasan 3 WNI Dilarang Pulang dari Wuhan
-
Bergaul dengan Penderita Corona, Virus Corona Jangkit 8 Warga Vietnam
-
Korban Tewas karena Virus Corona Tebus 361 orang
-
Kemenkes Pastikan Natuna Aman dari Corona, Karantina WNI dari Wuhan Jauh
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Merasa Terlindungi, Barang Pemberian Kapolda Herry Heryawan Bikin Penyandang Tunarungu Ini Terharu
-
Kolaborasi Bareng DPRD DKI, Pramono Resmikan Taman Bugar Jakbar
-
Menteri Hukum Ultimatum PPP: Selesaikan Masalah Internal atau AD/ART Jadi Penentu
-
Satu Bulan Tragedi Affan Kurniawan: Lilin Menyala, Tuntutan Menggema di Benhil!
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum