Suara.com - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengesahkan hakim agung dan hakim ad hoc. Pengesahan dilakukan dalam rapat paripurna di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (3/2/2020).
Diketahui para hakim tersebut juga sudah lebih dahulu menjalani serangakain tes, mulai dari pembuatan makalah hingga uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test.
Sebelum disahkan, Wakil Ketua DPR Azis Syamsudin mempersilakan pimpinan Komisi III Adies Kadir untuk menyampaikan laporannya terkait pemilihan hakim agung dan hakim ad hoc.
Usai mendengar laporan tersebut, Azis kemudian menanyakan dan meminta persetujuan kepada anggota DPR di dalam rapat paripurna.
"Apakah laporan Komisi III tentang uji kelayakan terhadap hakim agung dan tiga hakim ad hoc bisa disetujui?" tanya Azis yang disepakai seluruh Dewan.
Adapun mereka yang disahkan oleh DPR terdiri dari lima hakim agung, yakni Soesilo, Dwi Soegiarto, Rahmi Mulyati, H.Busra, dan Sugeng Sutrisno.
Sedangkan untuk hakim ad hoc terdiri dari tiga orang. Mereka yakni Agus Yunianto, Ansori, dan Sugianto.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh