Suara.com - Aksi penembakan anggota Satuan Brimob Polda Kepri bernama Bharada Ferzi Eri Syafitri terhadap warga Batam, Rijal Zukus Mustakim (26) akhirnya diselesaikan secara kekeluargaan.
Insiden penembakan itu terjadi saat korban sedang mengantar sang pacar pulang ke indekos di Perumahan Baloi Ditpam, kompleks Asrama Polisi Polresta Barelang di Baloi, Minggu (2/2/2020) pukul 03.30 WIB.
Aksi penembakan yang dilakukan secara dekat itu mengakibatkan salah satu jari korban hancur.
Vika, adik Ferzi mengatakan keluarganya bersama kerabat Rijal sudah bersepakat tidak meneruskan persoalan ini ke ranah hukum dan memilih jalur musyawarah.
"Pada hari Minggu kami bertemu dengan keluarga abang itu (Rijal). Mereka juga bersedia tidak membuat laporan ke polisi," kata Vika saat bertandang ke Kantor Redaksi Batamnews--jaringan Suara.com, Selasa (4/2/2020).
Vika yang didampingi Vera, tunangan Ferzi, menyebutkan akibat peristiwa itu, seluruh keluarganya syok. Bahkan, ibunda Ferzi sangat terkejut mendengar insiden tersebut.
Sementara itu, Vera menyebutkan, calon suaminya itu merupakan tulang punggung keluarga. Dia harus menghidupi keluarga yang terdiri dari ibu dan tiga adiknya, yang masih bersekolah.
Dia mengakui kekasihnya itu sebelum menembak Rijal memang habis mengonsumsi minuman beralkohol. Namun tidak sampai mabuk berat.
Vera juga menyampaikan komunikasi keluarga Fe dengan keluarga korban berjalan dengan baik.
Baca Juga: Polisi Tembak Tiga Pelaku Curanmor di Jakarta Barat, Satu Tewas
"Seluruh biaya pengobatan Rijal di rumah sakit ditanggung sepenuhnya oleh keluarga kami," pungkas Vera yang akan menikah dengan Fe tahun ini.
Berita Terkait
-
Ditembak Polisi Mabuk hingga Jarinya Pecah, Rijal Diusir dan Dikatai Monyet
-
Pulang Hantar Pacar, Rijal Ditembak Polisi Mabuk
-
Tak Ditahan Polisi, Turis AS Melenggang Bebas Usai Tabrak Warga di Bali
-
Gara-gara Mabuk, Senpi Bripka SN Dibawa Rekan ke Tempat Karaoke
-
Mabuk Sampai Pingsan, Turis Diangkut Pakai Skuter Mobilitas Viral
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu