Suara.com - Mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI, Soleman Ponto mengatakan tidak mungkin virus corona Wuhan adalah senjata biologis.
Ia punya beberapa alasan yang menampik kecurigaan bahwa virus tersebut merupakan senjata biologis yang bocor di China.
Hal ini disampaikan Soleman saat hadir di acara Indonesia Lawyers Club bertajuk "Corona Mengungcang Dunia, Amankah Indonesia?" yang tayang pada Selasa (4/2/2020) malam.
Awalnya Karni ILyas bertanya soal adanya dugaan virus corona merupakan senjata biologis yang bocor.
"Ada kecurigaan bahwa ini kebocoran senjata biologis atau semacamnya. Lalu ada dugaan lain apakah ini bocor oleh negara Cina sendiri atau negara di luar ini?" tanya Karni Ilyas seperti dikutip Suara.com, Rabu (5/2/2020).
Soleman menjawab, "Saya dari awal juga menganggap karena tiba-tiba virus ini datang, pasti rekayasa itu ada. Tapi setelah melihat perkembangan ternyata para ahli sudah bisa memperlihatkan ada track record virus ini sebelumnya, kalau ini dibuat untuk senjata itu akan sulit".
Melihat perkembangan virus corona Wuhan, Soleman berpendapat tidak mungkin ini dibuat dengan khusus untuk China.
Menurutnya, senjata biologis adalah barang hidup yang kemungkinan bisa berbalik menyerang pembuatnya. Ia menyampaikan tiga alasan bahwa virus corona Wuhan bukan senjata biologis.
Alasan pertama adalah China tidak sedang perang. Yang kedua, jika pun virus corona Wuhan dicurigai senjata biologis yang dibawa dari luar pasti si pembawa juga terancam.
Baca Juga: Gawat! Google Bagikan Video Pribadi ke Orang Asing
"Kedua, kalau ini mau dibawa dari mana, Amerika misalnya, baju astronotnya seperti apa. Karena nanti si pembawa bisa terserang virus tersebut. Ketiga, kalau dibuat, mau dijual ke siapa? Enggak ada yang mau beli," kata pria yang pensiun sebagai Kepala BAIS tahun 2014.
Berdasarkan penjelasan para ahli, Soleman meyakini bahwa virus corona yang menewaskan ratusan orang di seluruh dunia ini tidak dibuat.
Soleman mengatakan, "Saya kira itu sudah jelas, bahwa itu alamiah. Tidak mungkin dibuat karena yang buat akan kena. Jadi apa yang harus diperbuat? Kita ikuti kata dokter".
Berita Terkait
-
Virus Corona Terus Merebak, Kilau Emas Dunia Memudar
-
Antisipasi Corona di BATC 2020, Atlet PBSI Diminta Berdiam di Hotel
-
Virus Corona Wuhan Dapat Bertahan Hidup di Permukaan Halus hingga 5 Hari
-
Seorang Anak Perempuan di Malaysia Dinyatakan Sembuh dari Virus Corona
-
Pria Ini Mengaku Bisa Sembuh dari Virus Corona dengan Wiski Panas dan Madu
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal