Suara.com - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ternyata kecewa saat datang ke Natuna, melihat WNI dari Wuhan yang tengah dikarantina. Mereka diobservasi untuk mencegah terjangkit virus corona.
Stafsus Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Antarlembaga Menhan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak menyebutkan kekecewaan Prabowo itu. Prabowo kecewa lantaran tak bisa kontak langsung dengan para WNI dari Wuhan.
Namun, Prabowo menghormati keputusan teknis itu.
"Menhan juga mengunjungi langsung 238 WNI tersebut, namun beliau sesalkan karena aturan yang ketat selama masa observasi tidak diizinkan kontak langsung, beliau hanya bisa menyapa dari dalam bus. Namun beliau pahami langkah preventif sesuai prosedural tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa negara siap melakukan upaya-upaya pencegahan penyebaran virus corona," sebut Dahnil dalam pernyataan persnya, Rabu (5/2/2020).
Dengan mengenakan masker dan kacamata saat mengunjungi 238 WNI dari Wuhan yang tengah dikarantina atau diobservasi di Natuna. Prabowo tak bisa menemui langsung.
Dalam sebuah video yang dibagikan Stafsus Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Antarlembaga Menhan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, Prabowo berada di dalam bus yang berhenti tepat di depan WNI dari China itu. Prabowo terlihat mengenakan masker dan kacamata.
Di dalam bus, Prabowo melambai-lambaikan tangan ke arah WNI yang sedang diobservasi di Natuna tersebut. Sesekali Prabowo mengepalkan tangannya seperti gestur memberi semangat.
WNI yang berada di depan hanggar Lanud Raden Sadjad Natuna tampak antusias dengan kedatangan Prabowo. Mereka membalas lambaian tangan Ketua Umum Partai Gerindra itu.
"Indonesia, Indonesia," kata para WNI seperti yang terdengar dari video itu.
Baca Juga: Berkacamata dan Bermasker, Ini Gaya Prabowo Intip WNI dari Wuhan di Natuna
Berita Terkait
-
Berkacamata dan Bermasker, Ini Gaya Prabowo Intip WNI dari Wuhan di Natuna
-
12.137 Ton Makanan Impor China Masih Banjiri Batam
-
Redam Imbas Negatif Virus Corona, BI Beli Surat Utang Pemerintah Rp 25 T
-
Virus Corona Pukul Industri Pariwisata Tanah Air
-
Rute Penerbangan Indonesia-China Ditutup, Pengiriman Kargo Tetap Jalan
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
Terkini
-
Lingkaran Korupsi Hutan Mengarah ke Petinggi? Anak Buah Menhut Raja Juli Diperiksa KPK!
-
Ojol Demo di Jakarta Hari Ini, Pramono: Pasti Aman
-
Tol Fatmawati Gratis Bikin Macet Hilang? Ini Kata Gubernur Pramono
-
Istana Masih Teka-teki, Menakar Peluang Mahfud MD Kembali ke Kursi Panas Menko Polkam
-
Zulhas Dorong Pesantren Dirikan Koperasi Desa, Jadikan Pusat Ekonomi Umat
-
Geger Korupsi Haji Seret Kader PBNU, KH Marzuki Mustamar: KPK Angkut Saja Siapapun yang Salah!
-
Gebrakan Gubernur Papua Tengah: Gratiskan Sekolah untuk 24.481 Siswa, Beasiswa Kuliah Disiapkan
-
5 Fakta Demo Akbar 5.000 Ojol Hari Ini: Kepung Istana hingga DPR, Jakarta Waspada Macet!
-
Usai Video Perpisahan Penuh Haru Viral, Jabatan Kepsek SMP N 1 Prabumulih Dikembalikan
-
Iklan Pemerintah di Bioskop: Antara Transparansi dan Propaganda