Suara.com - Warga negara Indonesia atau WNI yang dievakuasi dari Wuhan, China mengalami gatal-gatal, perut begah dan sakit kepala di hari kelima masa karantina atau observasi di Natuna, Kepulauan Riau. Namun Kementerian Kesehatan mengklaim mereka semuanya sehat.
Kemenkes melihat tidak ada yang mengalami gejala yang mengarah pada infeksi virus corona baru (2019-nCoV), pada hari kelima observasi.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes Wiendra Waworuntu mengatakan bahwa WNI yang menjalani observasi di Natuna melakukan aktivitas fisik pada pagi hari dan selanjutnya petugas akan memeriksa suhu tubuh dan kondisi kesehatan mereka.
Sesuai dengan standar operasional yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO), ia menjelaskan, pemeriksaan swab atau usap tenggorokan untuk memeriksa kemungkinan terjadinya infeksi virus corona hanya dilakukan pada pasien yang menunjukkan gejala demam, pilek, dan batuk.
"Batuk, demam, pilek itu indikatornya baru bisa (dilakukan uji swab tenggorokan) dengan orang dari Wuhan," katanya, menambahkan pemeriksaan swab tenggorokan pada semua orang yang menjalani observasi di Natuna akan membutuhkan biaya besar.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Anung Sugihantono, yang sedang berada di Natuna, menyatakan bahwa di antara WNI yang menjalani observasi di Natuna tidak ada yang menunjukkan gejala infeksi virus corona sampai hari kelima observasi.
"Mereka hanya mengalami gatal-gatal, perut begah, dan pening, tapi itu masih dalam batas wajar," katanya melalui telekonferensi video.
Di Natuna, ada 237 WNI dan seorang warga Amerika Serikat beristri WNI yang menjalani observasi di Natuna setelah dievakuasi dari Wuhan. Selain itu ada lima petugas Kementerian Luar Negeri, 18 kru pesawat Batik Air, dan 24 anggota tim yang menjemput mereka dari Wuhan. (Antara)
Baca Juga: Pulang dari Natuna, Prabowo Rayakan Ultah Gerindra di Jakarta Pagi Ini
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf