Suara.com - Pemprov DKI Jakarta meruntuhkan Gedung Graha Bhakti Budaya sebagai proses revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM) di Menteng, Jakarta Pusat. Proyek yang dikerjakan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) itu memasuki tahap II.
Salah satu yang diratakan adalah Galeri Buku Bengkel Deklamasi.
Seniman senior Taman Ismail Marzuki, Jose Rizal Manua, bercerita kisah Galeri Buku Bengkel Deklamasi dimulai sejak 1996, saat itu ia bersama penyair WS Rendra menjadi orang yang memperjuangkan pendirian toko buku sastra dan budaya di TIM.
Saat itu Jose dan Rendra berkeliling di Amerika Serikat melihat di Broadway banyak toko-toko buku bekas yang menjual literasi lama dan banyak dikunjungi orang.
Sepulang dari Amerika, mereka langsung bertemu dengan Gubernur DKI saat itu, Jenderal TNI Soerjadi Soedirdja untuk mengajukan pembangunan Galeri Buku Bengkel Deklamasi.
"Ide itu mendapatkan sambutan bagus dan dibangunkanlah di samping graha budaya itu galeri buku yang kemudian resmikan pada 27 april 1996," kata Jose kepada Suara.com di TIM, Jakarta, Jumat (7/2/2020).
Kini, galeri buku yang sudah berusia 24 tahun itu diruntuhkan bersama Graha Bhakti Budaya, untuk sementara Galeri Buku Bengkel Deklamasi dipindahkan ke gedung Perpustakaan Umum Daerah DKI yang masih satu kompleks di TIM.
Jose menyebut Galeri Buku Bengkel Deklamasi sendiri hingga kini telah memiliki 20 ribu lebih koleksi literasi mulai dari buku-buku sastra dan kebudayaan hingga sains.
"Nah karena adanya Revitalisasi ini maka sementara galeri buku dipindahkan ke perpustakaan umum daerah cikini di bagian depan taman Ismail marzuki tanggal 2 Februari lalu," ucapnya.
Baca Juga: FKUB Banyuwangi Pastikan Perusakan Buku di Pasraman Bukan Masalah Agama
Jose yang juga pendiri Teater Tanah Air itu mengungkapkan, rencanya Galeri Buku Bengkel Deklamasi akan dipindahkan ke sisi utara TIM atau bekas kantin yang juga diruntuhkan dengan bentuk yang lebih modern.
"Nanti pindah ke warung pujasera itu, rencananya kan parkiran akan di bawah tanah semua dan tim ini akan terlihat sebagai taman yang hijau nantinya, di bagian pujasera itu ada dibangun museum, perpustakaan yang canggih," tegasnya.
Jose yang sudah berkesenian di TIM sejak 1972 itu mengaku tidak mempermasalahkan revitalisasi TIM. Ia menilai revitalisasi akan membuat TIM menjadi pusat kesenian yang modern bertaraf internasional.
Diketahui, meski sempat menuai kontroversi akibat wacana pembangunan hotel, revitalisasi TIM ini tetap dilanjutkan karena APBD DKI tahun 2019 sudah disetor dan revitalisasi ditargetkan rampung tahun 2021.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
Rano Karno Sebut Penting Sedot Tinja 3 Tahun Sekali: Kalau Tidak bisa Meledak!
-
Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Ambruk Jadi 14 Orang, Tim DVI Terus Identifikasi Santri Belasan Tahun
-
Diragukan Bjorka Asli, Dalih Polisi Ciduk WFH Pemuda Tak Lulus SMK yang Diklaim Bobol Data Bank
-
Viral Korban Kecelakaan Diduga Ditolak Puskesmas, Dibiarkan Tergeletak di Teras
-
Ombudsman RI Saran RUU Perampasan Aset Harus Perjelas Kerugian Akibat Korupsi dan Langgar HAM
-
Detik-detik Artis Keturunan Indonesia Ardell Aryana Disandera Tentara Israel saat Live TikTok
-
Rocky Gerung Pasang Badan Bebaskan Aktivis Kasus Demo Agustus: Mereka Bukan Kriminal!
-
Pastikan Serapan Anggaran MBG Membaik, Luhut: Menkeu Tak Perlu Ambil Anggaran yang Tak Terserap
-
Ngeri! Jakarta Masuk 5 Besar Kota dengan Udara Terburuk di Dunia
-
Buka Suara soal Kasus Puluhan Siswa SD Keracunan MBG di Jaktim, DKPKP DKI Bilang Begini