Suara.com - Perempuan bernama Istiani Wulandari, terduga korban upaya penculikan oknum pengemudi taksi online GrabCar bernama Muhammad Imam Sohibi sepakat untuk berdamai. Keduanya sepakat berdamai setelah dipertemukan oleh polisi di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (11/2/2020).
Istiani mengatakan dirinya dan Imam sepakat berdamai lantaran telah terjadi kesalahpahaman terkait insiden dugaan penculikan tersebut. Istiani bahkan menyampaikan akan segera mencabut laporan polisi atas perkara tersebut.
"Per hari ini juga saya mau mencabut laporannya," kata Istiani di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (11/2/2020).
Istiani menuturkan, berdasar penjelasan Imam, dugaan upaya penculikan saat dirinya dibawa ke Tol Kebon Jeruk lantaran kesalahan teknis saat Imam menggunakan aplikasi penunjuk jalan. Terlebih, Imam sendiri baru berkerja sebagai pengemudi GrabCar satu bulan belakangan ini.
Sementara itu, terkait kode rahasia yang diduga Istiani saat Imam menghubungi seseorang itu ternyata keliru. Padahal, kata Istiani, Imam ketika itu ternyata tengah menelepon anggota keluarganya dengan suara berbisik lantaran tidak ingin mengganggu kenyamanan dirinya selaku penumpang.
"Maka dari itu, saya memohon maaf kepada MIS (Imam), keluarga dan pihak Grab atas keramaian yang terjadi," ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Imam juga turut menyampaikan permohonan maafnya. Dia mengaku bahwa terjadinya kesalahpahaman itu lantaran dirinya belum terlalu memahami aplikasi GrabCar.
Terlebih, Imam yang merupakan perantau asal Brebes, Jawa Tengah itu mengaku belum mengetahui wilayah Jakarta Selatan yang menjadi tujuan Istiani.
"Saya sebelumnya memohon maaf kepada pihak yang terlibat dari pihak Grab maupun pihak Polda Metro Jaya atau Mbak (Istiani) juga atas kesalahpahaman semua ini. Ini juga karena saya belum memahami aplikasi Grab kali ya," kata Imam.
Baca Juga: Selama 4 Jam Gelar Perkara Kasus Zikria, Polisi Sebut Tahapan Sudah Benar
Sebelumnya, jagat media sosial dihebohkan dengan unggahan cerita milik akun Twitter @mllerasya. Pemilik akun itu menceritakan kisah sahabatnya yang diduga hendak menjadi korban penculikan oknum sopir GrabCar.
Melalui akun Twitter miliknya @mllerasya membagikan sebuah tangkapan layar stories Instagram milik akun @tiannnwu. Akun Instagram @tiannnwu menjelaskan terkait pengalamannya saat menggunakan layanan jasa transportasi GrabCar.
Mulanya @tiannnwu menceritakan bahwa dirinya memesan GrabCar untuk dua lokasi tujuan, yakni kantornya yang terletak di kawasan Dharmawangsa dan ICE BSD.
Hanya saja, dalam perjalanan oknum pengemudi GrabCar itu tidak mengantarnya ke lokasi tujuan. Justru, membawanya masuk ke jalan Tol arah Merak.
Korban pun sempat mengingatkan sang pengemudi GrabCar. Hanya saja sang pengemudi tak menghiraukannya.
Korban yang merasa khawatir itu pun akhirnya menggunakan layanan emergency call yang tersedia di aplikasi Grab. Hingga akhirnya terhubung dengan call center Grab.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?