Suara.com - Komisaris PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok akan kembali meluncurkan buku terbarunya. Buku tersebut berjudul 'Panggil Saya BTP: Perjalanan Psikologi Ahok Selama di Mako Brimob'.
Ketua Media Center Persaudaraan Alumni atau PA 212 Novel Bamukmin memandang, peluncuran buku itu merupakan hak Ahok dalam beraspirasi. Hanya saja, Novel lebih tertarik jika Ahok bercerita secara gamblang apakah ia benar-benar menjalani penahanan di Mako Brimob atau tidak.
"Untuk Ahok bikin buku, itu adalah haknya sebagai Warga Negara Indonesia untuk menyampaikan aspirasinya dalam bentuk buku. Namun Saya tertarik untuk Ahok memberikan cerita yang sebenarnya yaitu benar atau tidak Ahok menjalankan masa tahanannya tuntas dalam penjara," kata Novel kepada Suara.com, Jumat (14/2/2020).
Novel ingin cerita tersebut ditambah dengan bukti rekaman kamera CCTV untuk dibuktikan kebenarannya. Hal itu dilakukan agar 24 jam kegiatan Ahok di Mako Brimob kala itu benar-benar nyata.
"Dengan bukti rekaman CCTV selama dia (Ahok) dipenjara , benarkah ada setiap 24 jam setiap harinya dari masuk sampai keluarnya," katanya.
Novel berpendapat, Ahok seharusnya tidak menuliskan kisahnya selama meringkuk di Mako Brimob. Sebab, Ahok masuk penjara karena kasus penistaan agama.
"Ahok apa yang dibanggakan sampai menulis buku dengan menceritakan kisahnya dipenjara. Padahal kasusnya adalah menista agama sampai membuat gaduh Indonesia, bahkan dunia yang memang sudah terpendam lama kebencian terhadap islam dengan bukti dalam e-book nya tahun 2008 yang sudah menyerang almaidah," jelas Novel.
Dalam unggahan akun @timbtp menyebutkan buku tersebut ditulis langsung oleh BTP selama berada di Mako Brimob. Dalam buku tersebut juga akan menjawab mengenai alasan Ahok meminta dipanggil BTP.
Kabar peluncuran buku Ahok tersebut mendapatkan respons positif dari publik. Banyak warganet yang antusias dan penasaran dengan buku terbaru Ahok.
Baca Juga: Ahok Mau Luncurkan Buku Kisahnya di Penjara, Publik: Jangan Kemahalan
Berita Terkait
-
Ahok Mau Luncurkan Buku Kisahnya di Penjara, Publik: Jangan Kemahalan
-
Heboh Skandal Gerebek PSK, Andre Rosiade Duga Diserang Pendukung Ahok
-
Anies Bantah Tudingan Eks Staf Ahok soal Proyek Monas: Dia Nggak Dengar
-
Anies Sulap RTH jadi Pusat Kuliner, Dulu Zaman Ahok Bukan untuk Bisnis
-
Eks Staf Ahok soal Polemik LRT dan Monas: Gubernur Sekarang Kurang Dengar
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!
-
10 Saksi Diperiksa, Belum Ada Tersangka dalam Kasus Mobil Berstiker BGN Tabrak Siswa SD Cilincing