Suara.com - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengakui tidak tidur dua hari selama proses evakuasi ratusan WNI dari Wuhan, Hubei, China—episentrum virus corona COVID-19—pada awal bulan Februari 2020.
Retno mengaku sulit tidur sebab dirinya harus terus berkoordinasi dengan Arianto Surojo, Koordinator Fungsi Penerangan Sosial Budaya KBRI Beijing, yang terus mengumpulkan WNI di Hubei ke Kota Wuhan untuk dievakuasi.
"Waktu itu 2 malam berturut-turut hampir tidak tidur. Mulai dari tanggal 31 Januari, saya dan Pak Ari selalu berkomunikasi melalui pesan teks,” kata Retno, Selasa (18/2/2020).
Hampir setiap waktu Retno mengontak Ari untuk menanyakan perkembangan evakuasi WNI di Wuhan.
“Ri lu gerak ke mana? Bu, saya sampai di sini. Ri, tim lengkap? Lengkap Bu. Begitu masuk perbatasan Pak Ari kontak, bu kami tim sudah masuk ke perbatasan,” kata Retno menirukan percakapannya dengan Ari.
Retno kemudian mencoba menghubungi 238 WNI yang akan dievakuasi saat mereka masuk ke perbatasan, untuk memberikan semangat.
"'Jadi kemudian saya telepon untuk menyemangati. Mereka harus semangat, kalau semangatnya tinggi Insya Allah mereka juga sehat untuk dilakukan evakuasi," lanjutnya.
Selesai berkomunikasi dengan Wuhan, Retno langsung mengalihkan koordinasi ke tim evakuasi yang tengah berada di pesawat Batik Air.
"Pesawat sampai di mana, mendarat dan sebagainya sampai kepada pergerakan setiap titik. Saya ingat waktu pergerakan pertama dari LZ (landing zone) paling pagi jam 9. Kami kontak, LZ sudah jalan belum? Sudah dan sebagainya," ucapnya.
Baca Juga: Cerita Pilot yang Evakuasi WNI di Wuhan: Kertas Bertulis Ayo Mulih Rek!
Dari proses ini, Retno mengaku bersyukur evakuasi bisa berjalan lancar dan WNI berhasil mendarat selamat di Natuna, tanpa ada yang terjangkit virus corona COVID-19.
"Pendidikan diplomat pada masa lalu hanya penuh dengan negosiasi dan sebagainya. Sekarang kurikulumnya sudah dilengkapi ilmu yang evakuasi warga negara," kata Retno.
Berita Terkait
-
Cerita Pilot yang Evakuasi WNI di Wuhan: Kertas Bertulis Ayo Mulih Rek!
-
Pesawat Batik Air Penyelamat WNI dari Wuhan Kembali Terbang Komersil
-
Garuda Siapkan Pesawat Evakuasi WNI di China Gelombang 2
-
Tak Diajak Pulang ke Natuna, Masih Ada TKI Ilegal Terisolasi di Wuhan China
-
Xanana Gusmao Minta Warga Timor Leste dari Wuhan Dikarantina di Indonesia
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Angka Putus Sekolah Pandeglang Tinggi, Bonnie Ingatkan Orang Tua Pendidikan Kunci Masa Depan
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen