Suara.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah membuat terobosan baru dalam pembayaran Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) sekolah dengan menggunakan salah satu fitur dari Gojek, yaitu Gopay.
Terobosan tersebut ramai dibicarakan sekaligus menjawab guyonan waranet setelah Presiden Jokowi melantik Nadiem Makarim sebagai Mendikbud. Diketahui, Nadim merupakan mantan bos Gojek.
Kebijakan ini memunculkan dugaan adanya konflik kepentingan. Adapun terkait pembayaran SPP tersebut menjadi polemik lantaran ditakutkan terjadinya dugaan korupsi.
Terkait itu, Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri belum dapat berkomentar banyak soal kebijakan tersebut. Termasuk mengomentari apakah ada kemungkinan terjadinya korupsi.
Meski begitu, Ali tak menutup kemungkinan akan menyoroti langkah kebijakan Kemendikbud mengenai pembayaran SPP melalui aplikasi Gopay.
"Nanti, nanti yah kalau itu. Informasinya kami update kami pelajari secara utuh dulu ya teman-teman," ujar Ali di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (20/2/2020).
Sebelumnya, Eks sekretaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Muhammad Said Didu sempat memberikan teguran kepada Nadiem.
Ia menegaskan program yang dilakukan tanpa tender merupakan korupsi.
"Mengarahkan pembayaran SPP pakai GoPay tanpa tender adalah korupsi!" kata Said seperti dikutip Suara.com dari akun Twitter @msaid_didu, Rabu (19/2/2020).
Baca Juga: Rp 28 Juta Hilang dari Rekening Pelanggan, Ini Penjelasan Gojek
Said mengingatkan Nadiem bahwa ia kini bukanlah seorang pebisnis yang bisa mengelola keuangan sesuka hati. Kini ia adalah pelayan rakyat yang mengelola uang rakyat sehingga harus berhati-hati.
"Pak Nadiem yth, sekadar mengingatkan bahwa uang yang bapak kelola saat ini adalah uang rakyat, Anda tidak bisa seenaknya seperti saat bapak sebagai pebisnis," ungkap Said.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri