Suara.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai sosok yang gila kerja.
Hal ini disampaikan Erick saat hadir di acara acara Satu Dekade Mata Najwa bertajuk "Kita Bisa Apa" yang tayang pada Rabu (19/2/2020) malam.
Erick hadir bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim. Ketiga menteri ini dianggap mewakili menteri muda di kabinet Jokowi.
Awalnya Najwa Shihab menanyakan mana portofolio yang paling susah di antara Kementerian BUMN, Kemenparekraf dan Kemendikbud.
Nadiem langsung menjawab, "Semuanya susah".
"Kalau diminta tukeran mau enggak?" tanya Najwa.
Erick Thohir menjawab, "Saya sepakat sama mas menteri (Nadiem) apalagi Mas Tama hari ini pariwisata lagi sangat berat".
"Yang penting begini, saya rasa tugas yang diberikan Pak Jokowi sangat berat. Semua menteri," imbuhnya.
Menurutnya, Presiden Jokowi adalah sosok yang gila kerja. Erick merasa Jokowi sangat detail pada setiap tugas yang diberikan kepada menteri-menterinya.
Baca Juga: Ada 2 Opsi Pemulangan WNI dari Kapal Diamond Princess, Keputusan di Jokowi
"Karena mohon maaf, bukan mengeluarkan kata-kata kasar. Tapi waktu itu pernyataan saya, bahwa memang beliau gila kerja. Beliau itu benar-benar sangat detail dan memastikan deadline-deadline yang harus kita capai," kata Erick.
Oleh karena itu, Erick merasa meskipun diminta untuk bertukar tugas pekerjaannya tetap sama beratnya.
"Nah, jadi pekerjaan apapun mau kita tukeran pun sangat berat. Karena beliau mengharapkan ada impact, yang selalu beliau bilang di pidato-pidatonya, jangan hanya send tapi deliver," kata Erick.
"Gila kerja ya pak Jokowi itu?" tanya Najwa.
Nadiem menyahut, "Luar bisa".
"Bayangkan saja, ratas (rapat terbatas) empat bulan, apalagi kita Kementerian BUMN tiap ratas ikut, mas menteri yang ini (Nadiem) sama ini (Wishnutama) lumayan," tanya
Berita Terkait
-
Ada 2 Opsi Pemulangan WNI dari Kapal Diamond Princess, Keputusan di Jokowi
-
Paloh Bantah Usung Bobby karena Jokowi: Memang Nasib Dia Jadi Menantu
-
Erick Thohir Targetkan Kasus Saling Tuntut Antar BUMN Tuntas dalam 100 Hari
-
Menteri Nadiem soal Bayar SPP Pakai Gopay: Sudah Direncanakan Sejak Lama
-
Selalu Sindir Telkom Ditutup, Menteri Erick Thohir: Biar Cepat Ubah Bisnis
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu