Suara.com - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD melakukan penandatanganan naskah kesepahaman bersama dengan Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI. Naskah kesepahaman bersama yang telah ditandatangani tersebut berisikan tentang pengawasan pengamanan dan pemanfaatan sumber daya ikan di Laut Natuna Utara.
Kepala Bakamla Laksamana Madya Aan Kurnia mengatakan, kesepakatan tersebut merupakan lanjutan dari rapat koordinasi khusus tingkat menteri pada Januari lalu. Nantinya, pemerintah akan berupaya mengatasi permasalahan wilayah kedaulatan Indonesia dan hak berdaulat atas pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya di zona ekonomi ekslusif Indonesia (ZEEI).
Seperti diketahui sebelumnya, kapal pencari ikan Tiongkok sempat memasuki wilayah ZEEI dan mengklaim wilayah tersebut masih termasuk wilayah mereka.
Dengan begitu, melalui penandatangan kesepahaman tersebut, pemerintah akan menjaga wilayah Perairan Natuna Utara dengan menurunkan kapal ikan milik nelayan Indonesia.
"Pemerintah melalui Menkopolhukam bersama KKP berencana untuk mengerahkan sejumlah kapal ikan Indonesia sebagai bentuk penguasaan secara de facto atas wilayah yurisdiksi Indonesia di Laut Natuna Utara," kata Aan di Gedung Bakamla RI Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat pada Jumat (21/2/2020).
Dengan adanya upaya dari pemerintah itu, maka seluruh instansi keamanan laut juga turut melaksanakan pengawasan dan pengamanan. Hal tersebut dilakukan dengan cara melakukan kegiatan lintas laut dan pengamanan ikan di Laut Natuna Utara dan kegiatan lainnya.
Selain itu, asosiasi nelayan di Indonesia juga diikutsertakan dengan menyiapkan kapal ikan yang akan beroperasi di wilayah Perairan Natuna Utara. PT Pertamina pun ikut membantu bertugas menjaga ketersediaan bahan bakar minyak bagi kapal ikan dan kapal patroli.
Hal ini menegaskan, seluruh instansi dan masyarakat maritim dapat bekerjasama dan bersinergi untuk melaksanakan tugas negara. Aan menjelaskan, setelah adanya penandatanganan kesepakatan tersebut, akan ada penyusunan prosedur operasi standar (SOP) yang akan menjadi pedoman bagi pelaksanaan kegiatan tersebut.
"Beserta desain operasi yang juga akan melibatkan seluruh instansi terkait yang dikoordinasikan Kemenkopolhukam dengan leading sector adalah Bakamla."
Baca Juga: Pemerintah Bangun Pos Lintas Batas Negara, Salah Satunya di Natuna
Berita Terkait
-
Temui MPR RI, Dubes China Xiao Qian: Laut Natuna Milik Indonesia
-
Pesan Mendalam Eks Menteri KKP Susi Pudjiastuti Terkait Sengketa Natuna
-
Mahfud Sampaikan Ketegasan Indonesia Soal Kedaulatan Natuna ke Dubes China
-
TNI Sebut Posisi Kapal China Sudah Jauh dari Perairan Natuna
-
Menteri KKP Edhy Prabowo: Enggak Ada Kapal Nelayan China di Laut Natuna
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu