Suara.com - Intelektual Nahdlatul Ulama Mohamad Guntur Romli alias Gus Romli mendesak polisi menindaklanjuti sejumlah hal yang dianggap melanggar undang-undang saat Aksi 212 Berantas Mega Korupsi Selamatkan NKRI di depan Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (21/2/2020) kemarin.
Aksi yang diinisiasi Persaudaraan Alumni 212 itu, lanjut Gus Romli, bukan aksi damai karena bermuatan ajakan untuk menggulingkan pemerintahan atau makar. Pasalnya, kata dia, karena ada seorang orator yang berteriak "Jatuhkan Jokowi".
"Demo adalah bagian dari demokrasi, tapi hasutan menjatuhkan presiden yang sah dan dipilih rakyat merupakan tindakan inkonstitusional dan makar. Polisi harus periksa Panitia dan Ketua 212," kata Gus Romli melalui keterangannya, Sabtu (22/2/2020).
Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu menyebut Aksi 212 ini tak sesuai dengan izin yang diberikan polisi yakni hanya menyuarakan anti korupsi, berantas kasus besar seperti Jiwasraya dan lain-lain.
"Izin demo 212 itu katanya agendanya anti korupsi. Kita dukung, karena kasus-kasus korupsi seperti Jiwasraya dan lain-lain ditangani serius atas perintah Presiden Jokowi. Tapi ternyata ada menghasut ingin menjatuhkan pemerintahan yang sah," ucapnya.
Selain itu Guntur Romli juga mengecam pelibatan anak-anak dalam Aksi 212 yang menurut temuan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) tidak makan dari pagi dan merokok.
Berita Terkait
-
PSI Bongkar Upaya Adu Domba Jokowi-Prabowo: Dalang di Balik Kerusuhan Terungkap?
-
CEK FAKTA: Benarkah Kader PSI Jadi Ojol Bertemu Wapres Gibran?
-
Jokowi-Prabowo Diadu Domba? Raja Juli Antoni Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Kaesang Geram! Bongkar Upaya Adu Domba Prabowo dan Jokowi
-
PSI Tolak Keras Privatisasi BUMD PAM Jaya Lewat IPO: Warga Terancam Tarif Meroket
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
Terkini
-
Siapa Pemilik PT Gudang Garam? Perusahaan Rokok yang Viral Dikabarkan PHK Massal!
-
Israel Serang Gaza, Hampir 70 Warga Palestina Tewas dalam Sehari
-
Saldo DANA Kaget Gratis Rp 249 Ribu Untuk Jajan Akhir Pekan
-
Kisah Pilu Napi di Lapas Kediri: Disodomi Tahanan Lain hingga Dipaksa Makan Isi Staples!
-
Pakistan Berduka: Korban Banjir Melonjak Drastis
-
YLKI Desak Penyelesaian Masalah Stok dan Harga Beras di Pasaran
-
Eks Stafsus Jokowi Wafat: Ini Sepak Terjang hingga Karier Politik Arif Budimanta
-
Dilema KPK: Sita Mercy Antik Habibie dari Ridwan Kamil, tapi Pembayarannya Ternyata Belum Lunas
-
Bantah Tegas Kabar Darurat Militer, TNI: Tidak Ada Niat, Rencana Memberlakukan
-
Didesak Bebaskan Seluruh Demonstran yang Ditahan, Polri Klaim Tidak Antikritik