Suara.com - Sejumlah wilayah di Jakarta kembali kebanjiran dalam beberapa hari ke belakang. Menanggapi hal ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membentuk tim gabungan.
Tim gabungan itu terdiri dari Dinas Sumber Daya Air, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Disgulkarmat), dan Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan.
Nantinya tim ini dibentuk untuk menangani banjir. Selain itu mereka juga membantu penanganan pengungsi yang terdampak banjir. Tugas tiap Dinas dibagi sesuai bidangnya masing-masing.
"Disgulkarmat telah mengevakuasi warga yang terdampak banjir dan genangan ke lokasi pengungsian, sedangkan Dinas Sosial telah mendistribusikan bantuan kepada warga," ujar Anies dalam keterangannya di foto yang ia unggah di Instagram pada Senin (24/2/2020).
Mantan Mendikbud ini mengakui meski sudah mulai surut, datangnya banjir susulan masih memiliki kemungkinan besar besar akan terjadi.
Karena itu, ia menyatakan akan melakukan pencegahan ke depannya agar banjir tak lagi terjadi. Pembersihan gorong-gorong dan saluran air hingga pengecekan pompa disebutnya tengah dikerjakan jajarannya.
"Antisipasi genangan dan banjir juga terus dilakukan melalui Dinas SDA, memonitor dan membersihkan tali-tali air, menguras saluran air, mengecek fungsi pompa, hingga membuat sumur resapan di sejumlah titik," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, hujan deras mengguyur kawasan Jabodetabek sejak beberapa hari ke belakang. Akibatnya, sejumlah lokasi di Jakarta kembali diterpa banjir.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengatakan setidaknya sampai Senin (24/2/2020) pagi, ada 35 RW yang terendam. Air yang menggenang berbagai pemukiman itu memiliki ketinggian yang beragam.
Baca Juga: Jakarta Masih Banjir di Era Anies, DPRD DKI Bentuk Pansus
"35 RW masih tergenang dari total 2.638 RW di Jakarta," ujarnya kepada wartawan, Senin (25/2/2020).
Jumlah RW yang terendam ini meningkat dari hari-hari sebelumnya ketika Jakarta juga diguyur hujan deras. Sejak Kamis (20/2/2020), 45 RW sempat kebanjiran. Lalu beberapa hari ke depanya berkurang jadi 18, 8 dan akhirnya meningkat lagi hari ini.
Berita Terkait
-
Jakarta Masih Banjir di Era Anies, DPRD DKI Bentuk Pansus
-
Tagar #4niesTenggelamkanDKI Trending, Lawan Unggahan Wajah Baru Jakarta
-
Sering Blusukan Jakarta Tetap Banjir, DPRD: Anies Cuma Selfie Buat 2024
-
Tak Mau Kebanjiran Lagi, RSCM Akan Minta Bantuan Ini ke Anies
-
Lagi-lagi Kritik Anies Soal Banjir Ibu Kota, Ferdinand: Kasihan Jakarta
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Sebut Produksi Jagung Melesat, Titiek Soeharto Ungkap Andil Polri soal Swasembada Pangan
-
Mardiono Ungkap Kericuhan di Muktamar X PPP Akibatkan Korban Luka yang Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Muktamar X PPP: Mardiono Akui Konflik Internal Jadi Biang Kegagalan di Pemilu 2024
-
Baru Hari Pertama Muktamar X PPP, Mardiono Sudah Menang Secara Aklamasi
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen