Suara.com - Hingga Selasa (25/2/2020) sore, banjir masih terjadi di sejumlah wilayah Jakarta. Terhitung sampai saat ini ada 294 RW terendam air.
Data tersebut diungkapkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta. Sejauh ini, genangan yang sampai merendam pemukiman warga disebabkan karena curah hujan yang tinggi.
Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD Insaf mengatakan, ketinggian air di daerah terdampak cukup bervariasi. Paling parah dampaknya dirasakan di Kelurahan/Kecamatan Cakung, Jakarta Timur yang mencapai mencapai 200 centimeter.
"Hingga pukul 12.00 WIB, terdapat 294 RW (terendam banjir) dengan ketinggian banjir maksimal 200 centimeter yang terjadi di Kelurahan Cakung," ujar Insaf kepada wartawan, Selasa (25/2/2020).
Selain itu, tinggi muka air di berbagai pintu air juga beragam. Hingga pukul 17.00 WIB, tiga pintu air tercatat berstatus siaga 1.
Salah satunya adalah pintu air Karet dengan ketinggian 608 centimeter. Sementara ketinggian normalnya 450 centimeter. Lalu, pintu air Pluit dengan ketinggian air mencapai 76 centimeter. Padahal, status normalnya 50 centimeter.
Terakhir, pintu air Angke Hulu juga berstatus siaga 1. Ketinggiannya mencapai 312 cm, jauh lebih banyak volumenya dari status normal, yakni 150 centimeter.
Sebelumnya, sejumlah wilayah di Jakarta kebanjiran sejak hujan deras mengguyur pada Senin (24/2/2020) sampai Selasa (25/2/2020) siang. Lebih dari 200 RW diketahui terdampak banjir.
Hal ini diungkap oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Menurutnya jumlah RW yang terdampak ini terus bertambah. Meski demikian, ia tidak menyebutkan secara rinci soal daerah yang terdampak itu.
Baca Juga: Mantan Wagub DKI: 90 Persen UMKM Rugi Gara-gara Banjir Jakarta
"Saat ini jumlah RW yang terdampak masih berjalan terus, di atas 200 RW yang terdampak, dari 2.738 RW yang ada di Jakarta," ujar Anies di Pintu Air Manggarai, Selasa (25/2/2020).
Anies menyatakan pihaknya sudah menyiagakan petugas untuk membantu penanganan banjir mulai dari evakuasi korban hingga layanan kesehatan. Ia mengklaim para petugasnya sudah bersiaga sejak dini hari.
"Jadi sejak dini hari, Seluruh jajaran Pemprov bekerja di lapangan, untuk satu membantu evakuasi daerah terdampak, yang kedua membangun pos pengungsian di wilayah terdampak itu, pos kesehatan pasokan kebutuhan pokok masyarakat," jelas Anies.
Selama penanganan banjir, ia menyebut pihaknya akan cepat tanggap membantu masyarakat. Warga DKI diminta untuk menghubungi 112 untuk cepat mendapatkan bantuan jika membutuhkan.
"Bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan, kontak kami di 112, atau datang di kelurahan terdekat, akan dibantu respon, semua yang jadi kebutuhan masyarakat," katanya.
Berita Terkait
-
Mantan Wagub DKI: 90 Persen UMKM Rugi Gara-gara Banjir Jakarta
-
Kaesang Pangarep: Gerai Tutup karena Banjir, Karyawan Saya Asyik Main Air
-
Video Viral Diduga Underpass Senen Terendam Banjir, Warganet: Curug Senen
-
Banjir Kotanya Bahagia Warganya, Underpass Kemayoran Jadi Area Renang Bocah
-
Banjir Mengepung Jakarta, Cermati Ancaman Water Hammer
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh