Suara.com - Ironi, ketika kaum elite dan koruptor tidur nyenyak dengan perut kenyang, ada tiga bocah kakak beradik yang terpaksa memakan sabun cuci lantaran tak ada lauk pauk di rumah mereka.
Ketiga kakak beradik itu adalah Novri yang masih berusia 9 tahun, si anak tengah Juliana (7), serta adik bungsu mereka Andika (4).
Namun, kekinian, ketiganya bisa tersenyum lega karena besar kemungkinan mereka tak lagi kelaparan. Itu setelah mereka diasuh oleh salah satu panti asuhan.
Berikut tiga artikel yang merekam perjalanan hidup ketiga kakak beradik tersebut.
1. Kelaparan, Tiga Kakak Beradik Miskin Ini Hampir Tiap Hari Makan Sabun
Ketika kaum elite dan koruptor tidur nyenyak dengan perut kenyang, ada tiga bocah kakak beradik yang terpaksa memakan sabun cuci lantaran tak ada lauk pauk di rumah mereka.
Ketiga kakak beradik itu adalah Novri yang masih berusia 9 tahun, si anak tengah Juliandi (7), serta adik bungsu mereka Andika (4).
2. Tiga Kakak Beradik Miskin Kelaparan dan Terpaksa Makan Sabun, Kini Sakit
Baca Juga: Tiga Bocah Kelaparan yang Makan Sabun Kini Dirawat di Panti Asuhan
Ketika Indonesia dicoret Amerika Serikat dari daftar negara berkembang, dan diberikan status baru sebagai negara maju, ada tiga kakak beradik yang kelaparan dan terpaksa hampir setiap hari memakan sabun cuci untuk membohongi perut.
BADANNYA kurus, dia terkulai lemah di atas tikar di sebuah bilik papan berukuran sekitar 6 x 6 meter di Desa Muara Tais II, Kecamatan Muara Angkola Muara Tais, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.
3. Tiga Bocah Kelaparan yang Makan Sabun Kini Dirawat di Panti Asuhan
Tiga kakak beradik dari keluarga miskin yang kelaparan sehingga terpaksa nyaris setiap hari memakan sabun cuci di Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, kekinian dirawat di panti asuhan.
Nofri (10) dan kedua adiknya Juliana (8) dan Andika (4) kekinian diasuh di Panti Asuhan Amaliyah At Tohiriyah Kelurahan Huta Tonga, Kecamatan Angkola Muara Tais.
Berita Terkait
-
Tiga Bocah Kelaparan yang Makan Sabun Kini Dirawat di Panti Asuhan
-
Tiga Kakak Beradik Miskin Kelaparan dan Terpaksa Makan Sabun, Kini Sakit
-
Kelaparan, Tiga Kakak Beradik Miskin Ini Hampir Tiap Hari Makan Sabun
-
Ibu dan Ayah Pergi, 5 Bocah Tewas Terpanggang dalam Rumah
-
Diduga Biar Istri Jadi Caleg, Wabup Padang Lawas Utara Sebar Ratusan Amplop
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
"Segel Tambang, Bukan Wisata Alam": Warga Puncak Sampaikan Protes ke Menteri LH
-
Pengurus PWI Pusat 2025-2030 Resmi Dikukuhkan, Meutya Hafid Titip Pesan Ini
-
Mardiono Terbuka Merangkul Kubu Agus Suparmanto: Belum Ada Komunikasi, Belum Lihat Utuh SK Kemenkum
-
KAI Antisipasi Ledakan 942 Ribu Penumpang di HUT TNI Besok: Ambulans dan Medis Kami Siapkan
-
Kembalikan 36 Buku Tersangka Kasus Demo Agustus, Rocky Gerung Berharap Polisi Baca Isinya, Mengapa?
-
Kasus Siswa Keracunan MBG di Jakarta Capai 60 Anak, Bakteri jadi Biang Kerok!
-
Polisi Masih Dalami Sosok 'Bjorka' yang Ditangkap di Minahasa, Hacker Asli atau Peniru?
-
Rano Karno Sebut Penting Sedot Tinja 3 Tahun Sekali: Kalau Tidak bisa Meledak!
-
Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Ambruk Jadi 14 Orang, Tim DVI Terus Identifikasi Santri Belasan Tahun
-
Diragukan Bjorka Asli, Dalih Polisi Ciduk WFH Pemuda Tak Lulus SMK yang Diklaim Bobol Data Bank